Eunbi terus berdiam diri dikamarnya, setelah pertanyaan penolakan yang ia ucapkan pada Seungyoun.
Ia tak pernah menemukan keberadaannya, bahkan setelah ia memilih untuk kembali tidur, saat itu juga ia sudah berada didalam kamarnya.
Padahal ia dengan jelas mengingat kalau saat itu ia berada dirumah milik Elf Yuju, orang tidak-tidak makhluk immortal yang mengobatinya.
Terhitung sejak 1 minggu ia tidak bertemu dengannya, dan terhitung 1 minggu juga sepupunya tak lagi tinggal dirumahnya."Eunbi.. Kau harus makan."
Eunbi menolehkan kepalanya, lalu kembali menatap keluar balkon dengan tatapan kosong.
"aku menolaknya, apa yang akan terjadi?" tanya Eunbi tiba-tiba.
"kita sudah membicarakan ini selama seminggu, dan kita tak pernah mendapatkan jawabannya."
Helaan nafas panjang terhembus dibelah bibir Eunbi.
Bahkan pertanyaan penolakan itu pun tak dijawab oleh Seungyoun, atau Sowon dan para makhluk immortal yang dikenalkan padanya saat itu."Seo.. Katakan padaku kalau ini tidak masuk akal, yang kulakukan ini benar kan?"
Eunseo menggedikkan bahunya ragu, kemudian memegang bahu Eunbi untuk menatapnya.
"kau membenci mereka karna mereka makhluk immortal? Atau kau menghindar karna ketakutanmu?"
Eunbi menatap dalam manik mata Eunseo, kemudian menggeleng tak tau.
"aku tidak tau!"
"coba cari tau sendiri."
"bagaimana jika itu kau?!"
"aku?"
Anggukkan lemah Eunseo dapatkan dari Eunbi, ia mengetuk-ngetuk dagunya berfikir.
"kau dan aku itu sama Eunbi, sama-sama tidak percaya akan keberadaan makhluk immortal.. Awalnya.
Tapi setelah tau, kita berdua jadi kebingungan sendiri.
Mungkin jika itu Dahyun, ia akan dengan senang hati menerimanya.
Tapi tidak dengan kita, jujur saja ketika mendengar ceritamu seminggu yang lalu, aku hanya bisa mencerna tanpa bisa berkata-kata dan melakukan apa-apa.
Kak Sowon yang kukenal menjadi makhluk immortal karna menikah dengan makhluk immortal dan kau bilang itu sudah garis takdirnya.
Jujur saja tidak mudah menerima hal yang tak masuk akal seperti itu, tapi ketika melihat secara langsung mau tak mau harus dipahami.
Kau ingat pertanyaanmu saat sebelum kau mengalami kejadian itu?
Kau bertanya padaku tentang makhluk immortal?
Bagaimana tanggapanku tentang makhluk immortal?
Kau sudah mendapatkan jawabanmu saat itu kan.
Dan Bukankah sejak saat itu juga Kak Sowon memberimu kode dan sedikit demi sedikit memberimu pemahaman tentang makhluk immortal.
Dan apa yang kau dapat? Apa kau akan mempercayainya? Terlihat dari bagaimana Kak Sowon menyampaikan kode itu supaya ketika saatnya tiba kau tidak terlalu terkejut dengan kenyataan yang akan kau jalani kedepannya.
Tapi ia memilih untuk melakukan pemahaman sedikit demi sedikit, tidak gegabah karna dia paling tau tentang bagaimana dirimu.
Dia tau konsekuensi apa yang didapatkannya jika dia mengatakannya langsung padamu."