Eunbi menatap layar ponselnya dengan pandangan tak terbaca kala melihat postingan story Nayeon di kilosgram.
Kemudian menekan kolom komentar yang terkirim ke direct messege dan mulai mengetikkan sesuatu disana.
Kak Yeon!!!
Eunbi masih diam mengamati kala direct messege nya dilihat oleh Nayeon, dan tak lama sebuah ikon loading pengetikan muncul.
NanaYeon_Im78
iya kenapa dek?
Ngga apa-apa
Kangen aja
Meet up yukk
Udah lama ngga meet up juga
NanaYeon_Im78
Hayukk dek
Ada banyak yang mau aku ceritain
Sekarang bisa??
Tapi agak maleman sedikit ngga apa-apa??
Ngga apa-apa
Aku yang nentuin tempat ya
Cafe Three of Cups ya
Send location Cafe Three of Cups
Eunbi menglock ponselnya, setelah keluar dari aplikasi Kilosgram.
Memijit pelipisnya yang berdenyut, kemudian menatap Sakura dengan pandangan lesu.
"kenapa??"
"Kuraa... Gue udah baper parah sama Koko, gimana dong???" rengek Eunbi yang dibalas helaan nafas panjang oleh Eunbi.
"lo tau konsekuensi nya kan???"
Anggukan Sakura dapatkan dari Eunbi, merasa iba ia membawa langkahnya menghampiri Eunbi dicounter kasir, mengusap belakang kepalanya lembut dan tersenyum teduh.
"kalau udah baper lo taukan harus gimana?
Jujur ya Bi.. pas lo pertama kali cerita, gue udah naruh curiga banyak sama si Koko-Koko itu."
"gue tau kok, gue juga curiga banyak.
Cuma kan lo tau? Perempuan mana yang ngga baper kalau dimanisin mulu, terlebih gue dulu ada rasa sama dia." rengek Eunbi yang dibalas helaan nafas panjang oleh Sakura.
"iya sih, siapa yang ngga luluh dimanisin mulu."
Anggukan lesu Sakura dapatkan dari Eunbi, bahkan rasanya terlalu lesu mengingat kepala Eunbi bersandar pada toples cookies dan anggukannya terlihat samar.
"perasaan gue kok ngga enak ya, Kuraaaa~"
Dokyeom yang kebetulan lewat hanya bisa menggelengkan kepalanya, merasa terbiasa dengan tingkah galau Eunbi selama hampir 2 mingguan ini.
