"halo Kak..
Lagi dimana?"Terdengar jeda panjang dari seberang juga helaan nafas kasar, sebelum pertanyaan Eunbi dijawab.
".. Aku lagi sama Mama, maaf ya aku ngga jadi kerumah.
Ee.. Soalnya Mama dadakan nga-""iya Kak ngga apa-apa, aku maklumin kok."
"..maafin kakak ya, say-"
"aku tutup ya Kak, have fun sama Mama Kakak." potong Eunbi yang secara sepihak langsung menutup sambungan telepon, tanpa mau mendengar balasannya.
"kenapa harus bohong." gumam Eunbi menatapi kedua orang berbeda gender yang duduk dibangku teras cafe.
"Kakak masih anggap aku pacar kan???" tambahnya bertanya-tanya dengan wajah sendu miliknya.
💔💔💔
"kenapa?" tanya Suji ketika melihat kedatangan Eunbi.
Eunbi sendiri menjatuhkan tubuhnya dibeanbag berwarna pink yang ada dipojok kamar Suji, lantas memejamkan matanya.
"Bi.. Lo kenapa?" tanya Suji lagi, yang kini sudah menghampiri Eunbi dan berjongkok disamping beanbag yang diduduki Eunbi seraya mengguncang pelan lengannya.
Umji yang datang membawa nampan berisi 2 mangkuk mie, mendorong pintu kamar Suji dengan bokongnya.
Dan menatap keduanya dengan kernyitan bingung."kamu kenapa Bi?"
Eunbi menegakkan punggungnya, menatap Suji dan Umji dengan manik mata berkaca-kaca dan bibir melengkung kebawah tanda sebentar lagi ia akan menangis.
Umji sontak menaruh nampan tersebut dimeja kecil yang tersedia didepan televisi, lantas bergegas menghampiri Eunbi dan berjongkok disebelah Suji.
"kenapa kok nangis gitu??"
Ditanya Umji seperti itu, tangis Eunbi tak lagi bisa ditahan.
Ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan langsung terisak kecil.
Bahunya bergetar seiring dengan isakannya yang semakin kencang."kok makin kejer??" ujar Suji seraya membawa tubuh Eunbi kepelukannya, mengusap-usap punggungnya lembut.
"cerita yuk, kalau kamu nangis aja kita mana tau sama masalah kamu." pungkas Umji seraya mengusap lembut helaian rambut sebahu Eunbi.
"Kak Wonu.." cicitnya lemah.
Mendengar nama itu, Suji dan Umji menghela nafas panjang.
Mengerti dengan masalah Eunbi yang ujungnya selalu sama."dia lebih milih si Mina-Mina itu lagi, dibanding lo??
Udahlah putusin aja!" sembur Suji yang dibalas rengekan oleh Eunbi.