Eunbi menangkupkan wajahnya dengan senyum bahagia, kakinya bergerak menghentak-hentak dengan cengiran bodoh.
Sakura dan Dahyun yang baru memasuki kelas dibuat bergidik ngeri."kesambet ya tuh bocah." ujar Dahyun dengan tubuh bergidik.
Sakura yang dasarnya penakut, langsung memeluk lengan Dahyun dengan pandangan mengedar kesekeliling ruang kelasnya.
Pasalnya baru dirinya, Dahyun dan Eunbi saja yang ada didalam kelas."woyy!! Jangan nutupin jalan dong." omel Donghyun, membuat Dahyun dan Sakura menyingkir.
Donghyun memutar tubuhnya menatap Dahyun dan Sakura meminta penjelasan.
"tolong jelasin itu anak kenapa?" tanya Donghyun menunjuk Eunbi yang tengah terkikik geli dibangkunya, menangkup wajahnya dengan kepala menggeleng-geleng malu.
"ngga tau, kita dateng udah begitu." balas Sakura yang semakin memepetkan tubuhnya pada Dahyun.
"GUTEN MORN- EHH ITU EUNBI KENAPA?" teriak Seungkwan menatap wajah malu-malu Eunbi, dengan kedua pipi merona merah.
"hett!! Ini ngapa pada ngumpul didepan pintu?! Awas-awas pangeran mau lew- NYAI KENAPA ITU?" pekik Donghan dengan tas ransel yang ia jatuhkan dramatis.
"merinding gue sumpah." celetuk Kino yang entah kapan datangnya.
"EH!! ITU BURU PANGGIL PAK BOBBY!! UDAH DATENG BELOM ITU DIA?!" panik Seungkwan.
"belom kayaknya, Pak Bobby kan kalo dateng ntar-ntaran, kenapa sih?" tanya Yein bingung.
Donghyun menangkup wajah Yein, lalu mengarahkannya kearah Eunbi yang semakin keliatan aneh dengan kaki berjingkak-jingkak.
"ASTAGA EUNBI KENAPA?" pekik Yein dengan mata membelalak lebar.
Eunseo yang baru datang bersama Moonbin dan Chanwoo dibuat kebingungan dengan teman-teman kelasnya yang bergumul dipintu kelas.
"ada apaan sih?" tanya Eunseo meringsek masuk kebarisan paling depan.
"Eunbi kenapa?!" tanya Eunseo dengan mata membola tak percaya.
"MINGGIR WEY MINGGIR!! ASTAGFIRULLAH UMBI LO NGAPA DAH!!" teriak Moonbin dibarengi dengan langkah Chanwoo yang bergerak mendekatinya.
"panggil Hyunjin buruan woy!!" suruh Donghyun yang dilaksanakan oleh Donghan.
Namun belum sempat Donghan keluar kelas, Eunbi menatap Chanwoo dengan pandangan bingung, begitu lengannya ditarik kencang olehnya.
"sakit ihh!! Apaan sih?!" omel Eunbi memegangi lengannya yang ditarik Chanwoo.
Rasa sakit dilengannya belum reda, Chanwoo menarik kepala Eunbi lalu menekan dahinya dengan mulut berkomat-kamit membaca ayat kursi.