Eunseo memberikan kartu bus dan kartu kreditnya beserta beberapa lembar uang 100 ribuan pada Eunbi, kemudian berkacak pinggang dengan mata memicing tajam.
"kau tidak membuat masalahkan? tanya Eunseo yang dibalas gelengan cepat oleh Eunbi.
"yakin?" tanyanya lagi yang dibalas anggukan lamban dan lengkung bibir yang menurun.
"lalu kenapa ketika kau datang pipimu merona seperti itu?
Terlebih kau seperti kabur dari seseorang." tebak Eunseo yang ucapannya begitu tepat sasaran."a-aku kan masih demam, jadi makanya wajahku memerah seperti ini." kilah Eunbi seraya membuang pandangannya kesamping, asal tidak bersitatap dengan Eunseo yang menatapnya penuh kecurigaan.
"lalu mana si Tuan CEO? kau kan dititipkan padanya, aku tak melihatnya sejak kau datang."
Eunbi memutar tubuhnya, Melangkah kearah balkon apartment Eunseo dan mengamati tanaman-tanaman hias yang berjejer disekitar pembatas balkon.
"wooahh sudah berbunga."
Eunseo melangkah menghampiri Eunbi dengan tangan bersidekap.
"oh.. Rupanya kau kabur dari Tuan CEO." ujar Eunseo yang mampu membuat tubuh Eunbi berjengit.
Ia memutar tubuhnya menghadap Eunseo dengan tatapan memelas.
"aku memang kabur, tapi nanti aku akan kembali lagi.
Hanya ingin berjalan-jalan sebentar, sungguh aku tidak berbohong." Ujarnya bersungguh-sungguh ketika melihat tatapan curiga Eunseo semakin menjadi-jadi."lalu wajah memerahmu itu kenapa?
Pasti ada sesuatu yang terjadi sebelum kau datang kesini kan?!" tuding Eunseo yang sialnya selalu tepat sasaran."ugh! Kenapa kau begitu menyebalkan?!!
Kenapa ucapanmu begitu tepat sasaran, eoh!
Akukan jadi tidak bisa mengelak." balasnya dengan raut cemberut."jadi benar.. Coba jelaskan." pintanya tegas.
"bukan apa-apa, hanya saja a-"
Ting~Tong~
"tunggu sebentar, sepertinya pengantar makanan datang."
Eunseo melangkah menuju pintu masuk unit apartmentnya, kemudian tanpa melihat siapa yang datang ia langsung membukanya.
Dan saat itu juga matanya melebar diiringi dengan tatapan tajam nan dingin dari orang yang berdiri dipintu masuk unit apartment-nya."kau pesan a- HAN SEUNGWOO?!!!" ujar Eunbi yang diakhiri dengan suara pekikkan.
"jadi benar dugaanku, kalau kau akan kabur kesini."