Mate

2.9K 194 34
                                    

Selama 20 tahun hidupnya, Hwang Eunbi adalah wanita yang selalu berfikiran logis.
Tidak percaya adanya Vampire, Werewolf, elf, demon, Witch, mermaid, hybird, atau segala hal yang berbau fantasi dan makhluk immortal yang sering ia jumpai difilm-film, walau nyatanya ia mengidolakan Para Penyihir di sekolah Hogwarts itu, yaps dia Potterhead.
Bahkan ia hanya menggelengkan kepalanya dengan bibir berdecak, jika Dahyun sudah membicarakan topik tentang pembunuhan berantai yang ternyata tersangkanya diperkirakan seorang Vampire.
Topik hangat dikotanya sejak 3 bulan yang lalu, dan belum terbukti sampai sekarang.
Dan itu juga baru opini masyarakat, kepolisian dan detektif belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait masalah siapa tersangka sebenarnya, kepala polisi hanya menyebut kalau korban diserang binatang buas atau seorang psycho yang membunuh secara rapih.

"apa tidak ada bahasan lain? telingaku hampir tuli mendengar pembahasan itu setiap hari." keluh Eunbi yang dibalas dengusan oleh Dahyun.

"oh ayolah, apa kalian tidak penasaran?"

Eunbi menatap Eunseo lalu menggeleng malas.

"mungkin pembunuhnya itu Vampire addict." ujar Eunseo sambil menyuap sepotong waffle kedalam mulutnya.

Dahyun lantas menggelengkan kepalanya heboh, merasa tak sependapat dengan Eunseo.

"para korban meninggal karna kehabisan darah, tidak ada luka parah, hanya ada dua tanda seperti gigitan kedua taring dilehernya.
Semua korban kehabisan darah dengan kulit tubuh memucat."

Eunseo menggedikkan bahunya tak tau, lalu ia menoleh cepat begitu merasakan hembusan angin yang begitu kuat dibelakang tubuhnya.

"kenapa?" tanya Eunbi yang sadar dengan raut wajah terkejut Eunseo.

"eum.. Itu.. Seperti ada yang lewat begitu kencang dibelakangku."

Eunbi menaikkan sebelah alisnya, sementara Dahyun merapatkan tubuhnya ke Eunbi.

"ayo kembali, 15 menit lagi kelas Mr. Nam akan dimulai." ajak Eunseo yang diangguki keduanya.

Dahyun dan Eunseo beranjak lebih dulu, sementara Eunbi memicingkan matanya begitu melihat siluet seorang pria dibalik pilar yang tengah mengamati dirinya dan juga kedua temannya.

"Eunbi ayo."

"ah iya..."

😈😈😈

Eunbi mengunci pintu balkon kamarnya, juga menutup hordeng putih yang menutupi pintu kaca, lalu melangkah menuju ranjang.
Mendudukan dirinya ditengah ranjang, dengan selimut menutupi bagian pinggang hingga kakinya.
Ia menaruh bantal dipangkuannya, lalu menyalakan televisi.

"kasihan Baek Kyung." komentar Eunbi begitu melihat adegan dimana Baek Kyung tengah berusaha menarik perhatian Eun Dan Oh, supaya Eun Dan Oh kembali menyukainya.

"apakah hanya aku yang berfikir jika Eun Dan Oh lebih cocok dengan Baek Kyung, jika dibandingkan dengan Haru?" tambahnya lagi begitu melihat adegan penolakan kasar Eun Dan Oh yang lebih memilih bersama Haru.

Sinb-LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang