Caiden Part 7

1.6K 179 106
                                    

Rowoon menyentak tali kekangnya begitu kuat, mengabaikan rasa panas dan sakit ditangan kirinya akibat batu sihir yang tersemat dijari manis-nya.

"apa yang sebenarnya terjadi Akyra! Baru satu malam kau pergi, tapi sanggup membuatku cemas buka main."

Rowoon menaikkan sebelah alisnya, kala Jooheon yang memimpin jalan mengambil jalan sebelah kanan menuju ke wilayah barat, sementara kediaman Russela berada diwilayah timur.

"ELARD!!! KENA-"

Jooheon menghentikan laju kudanya, lalu melompat turun dan menghampiri Rowoon.
Menjatuhkan lututnya dan membungkukkan punggungnya dengan bahu lebarnya yang turun penuh penyesalan.

"Elard.. Apa yang kau lakukan!"

"tolong.. Ampuni saya, Yang mulia.
Seharusnya saya mengatakannya sedari saya kembali mengantar Ratu Akyra."

Rowoon melompat turun dengan cepat, menarik kerah pakaian Jooheon dan menatap Jooheon dengan sorot mata yang begitu tajam.
Bahkan tarikan pada kerah pakaian Jooheon begitu kuat, hingga rasanya menyekik leher Jooheon.

"apa maksudmu?! Apa yang kau sembunyikan dariku?! Katakan, Elard?!!!!"

"Ra-Ratu Akyra.. Tidak ada dikediaman Nyo-Nyonya Russela."

Manik mata Rowoon melebar sempurna, lalu tanpa aba-aba ia meninju kencang wajah Jooheon.
Dan Jooheon hanya bisa diam, menerima kemurkaan junjungannya itu.
Karna biar bagaimanapun, ini kesalahannya.

"LALU DIMANA KAU BAWA AKY- hutan Orphaz."

Kemurkaan Rowoon seketika sirna, kala mendengar sayup-sayup suara Eunbi yang menyerukan namanya.

"kau berhutang penjelasan padaku, Elard.
Ketika sampai nanti, hukuman akan menantimu."

Rowoon bergerak menaiki kuda hitam frisian-nya, lalu menyentak kuat tali kekang kudanya.
Selang beberapa detik Jooheon menaiki kudanya, lalu mengikuti laju kuda junjungannya.

"Akyra.. Kuharap tak ada sesuatu yang buruk terjadi padamu."

🗡🗡🗡

🗡🗡🗡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sinb-LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang