Sequel of Im (Not) your Priority
.
.
.
.
.
..
...Sifat manusia mudah tertebak, jika ia membuat janji maka ia juga yang mengingkari.
Bisa dihitung dengan jari orang yang menepati janjinya.
Dan itu juga berlaku untuk Wonwoo, ia berjanji untuk memprioritaskan dirinya.
Nyatanya janji hanyalah janji, tak mungkin selamanya akan ditepati.
Ada waktunya ia mengingkari dan itu sekarang..Nyatanya Wonwoo mengingkari janji yang dibuatnya sendiri.
Lalu bagaimana dengan Eunbi?
Lagi dan lagi ia menjadi pihak yang paling banyak tersakiti.
Ia terbiasa tersakiti, tapi ia bisa menutupinya dengan baik karna nyatanya teman-temannya lah yang selalu ada untuknya.Eunbi tidak cengeng, tapi jika ia bersama dengan teman terdekatnya ia akan menjadi sangat cengeng.
Terlampaui nyaman, ia menjadi dirinya sendiri yang lemah dan rapuh."putus! Gue saranin lo putus sama dia."
Eunbi hanya menatap kosong kedepan, lebih tepatnya kesebrang dimana Wonwoo dan Mina tengah asik bersenda gurau yang entah membicarakan apa.
Terlalu asik sampai melupakan fakta kalau Wonwoo mempunyai janji dengan Eunbi.Senyum getir terulas dari bibir Eunbi, ia mengamit lengan Suji dan meneruskan langkahnya menuju toko buku yang letaknya disebelah cafe yang ditempati Wonwoo dan Mina.
"ergh!!!" kesal Suji kala melihat Eunbi nampak tak terganggu dengan pemandangan itu.
Eunbi hanya melirik sekilas, bersitatap dengan Mina yang mengulas senyum miring kearahnya.
"bahkan itu mak lampir sadar sama kehadiran lo!
Samperin labrak dia, Eunbi!!!
Sumpah gue gemes banget pengen lihat lo jambak dia." ujar Suji menyemburkan kekesalannya.Eunbi menggelengkan kepalanya, gelengannya nampak lemah bahkan tatapannya tak seceria ketika berangkat tadi.
"kalau aku labrak Kak Mina, Kak Wonu pasti bakalan kecewa.
Karna sahabat baiknya diperlakukan kasar.
Inget waktu ditaman waktu itu, dia sepercaya itu sama Kak Mina.
Kalau aja Muji ngga unggah postingan tentang aku di twit, Kak Wonu ngga akan tau yang sebenernya.
Kak Wonu ngga akan nyamperin aku buat minta maaf."Mendengar penjelasan Eunbi barusan semakin membuat Suji geram.
"putus!!gue mau lo putus secepetnya sama cowo brengsek macem dia."
Eunbi menggelengkan kepalanya lemah, menolehkan kepalanya kearah Suji dan menatapnya sendu.
"kamu tau kan..
istilah Wanita akan benar-benar kelihatan bodoh kalau udah mencintai dengan tulus.
Dan aku ngerasain itu..
I love him, Ji..
Aku juga ngga tau harus gimana.."