Kelopak mata Eunbi yang mulanya terpejam kembali terbuka, bahkan beriringan dengan kelopak matanya yang terbuka bibirnya ikut menghembuskan nafas berat, seakan ada begitu banyak beban berat dikedua bahunya.
"kenapa dia memperlakukanku seperti ini?"
"lalu bagaimana dengan Kwon Eunbi??" tambahnya lagi.
Karna merasa terlalu pening, ia menelengkupkan kepalanya pada lipatan tangannya diatas meja.
Bahkan kini tangannya sudah bergerak mengacak kasar helaian rambutnya, hingga rambut yang mulanya rapih menjadi berantakan dan mengembang layaknya singa."apa yang kau lakukan?"
Kepalanya terangkat cepat dengan bola mata melebar dan tubuh yang beranjak berdiri tegap.
"ka-kau sudah selesai, Seungwoo~ssi?" tanya Eunbi yang tentu membuat sebelah alis Seungwoo terangkat, pasalnya Eunbi belum menjawab pertanyaannya dan kini ia malah bertanya pertanyaan yang jelas-jelas ia sudah tau jawabannya.
"sudah menjadi kebiasaanmu membalas dengan pertanyaan kembali." ujar Seungwoo seraya menaruh cangkir minumannya keatas meja, kemudian tangannya bergerak membenarkan helaian rambut Eunbi yang benar-benar berantakan dan tak teratur.
"kau merasa pusing hingga harus mengacak rambutmu seperti ini?"
Kepala Eunbi mendongak dengan gelengan lemah.
"lalu?"
"ha-hanya sedang berfikir?" cicitnya diakhiri dengan menggigit bibir bawahnya resah.
"apa karna ucapan terakhirku?" tanya Seungwoo seraya menarik kebawah dagu Eunbi, untuk menghentikan kegiatan menggigit bibir bawahnya.
Eunbi terlihat ragu, namun beberapa detik berikutnya ia menganggukkan kepalanya.
"apa perlu kulakukan ulang supaya kau memahaminya?"
"hah?"
Belum sempat memahami maksud ucapannya, Seungwoo lebih dulu mengangkat tubuh Eunbi duduk diatas meja, lalu membungkam bibir cherry-nya lembut.
Sementara tubuh Eunbi menengang dengan kelopak mata yang melebar.
Namun beberapa detik berikutnya matanya terpejam perlahan karna terlalu terlena dengan ciuman Seungwoo yang begitu lembut dan memabukkan.
Merasa kehabisan nafas, Eunbi memberi kode sebuah tepukan ringan didada Seungwoo untuk menyudahinya."Lanjutkan rencana awalmu, ini perintahku."
🐱🐱🐱
"kau dimana?"
Eunbi mendudukkan dirinya dikursi pantry Apartment yang disewa Seungwoo selama di Bandung.
"aku di Bandung." ujarnya seraya mengaduk buburnya tanpa minat.
"ugh! Aku benci makan ini." gumamnya seraya meletakan kembali sendoknya dengan sedikit hentakan.