"kenapa?" tanya Umji seraya melepas snelinya dan menggantungnya kedalam loker miliknya.
"kelelahan, huh?" timpal Lisa yang dibalas gelengan malas oleh Eunbi.
"cuma lagi mikir aja."
"mikirin apa?" tanya Umji yang kini sudah duduk dikursinya, seraya membuka laptopnya dan mengaktifkannya.
"Lisa.. Kamu kenal sama Kim Mingyu?"
Lisa mendongakkan kepalanya, memusatkan atensinya pada Eunbi dengan sebelah alis terangkat, merasa kebingungan.
"Kim Mingyu?" ulang Lisa merasa tak asing dengan nama itu.
"eung.. Sepupu dari mantan suami Mbak Jennie."
Lisa tersedak minumannya ketika mendengar balasan Eunbi, ia menoleh cepat dengan raut wajah 'kenapa kamu nanya-nanya tentang dia?'.
"cowo yang beberapa kali ngunjungin Dr. Chanyeol itu bukan sih?" tanya Umji seakan menegaskan balasan Eunbi.
"eh? Dia sering kesini? Kayaknya aku ngga pernah lihat deh."
Anggukan Lisa terima dari Umji, sementara Eunbi beberapa kali menghela nafas panjang.
"kenal dari Dr. Chanyeol???" tanya Lisa lagi yang kini sudah mencondongkan kepalanya dengan raut penasaran yang begitu kentara.
"Dr. Chanyeol kan sepupu Eunbi kalau perlu aku ingetin lagi."
Lisa menepuk keningnya cepat, kemudian semakin menggeser kursinya mendekati kursi Eunbi.
"okay aku lupa soal itu, dan perlu kalian tau juga kalau aku itu baru aja balik dari perbantuan di Rumah Sakit Theresia.
Jadi.. Bisa tolong jelasin kenapa kamu nanya-nanya soal Kim Mingyu sama aku, Eunbi?""Eum.. I-itu.."
Umji dan Lisa saling pandang, semakin penasaran kala melihat betapa gugupnya Eunbi sekarang.
"apa? Cepet jelasin?!" desak Lisa tak sabar.
"eum.. aku nanya ya karna a-"
"Eunbi.. Lo dipanggil Dr. Chanyeol keruangannya." seru Moonbin yang baru datang seraya menyesap gelas kertas berisi kopi hitam panas.
"kenapa dia ngga ngabarin lewat chat sih?" tanya Lisa sinis, pasalnya jawaban Eunbi jadi menggantung dan membuatnya begitu penasaran dan tentunya ujaran kelewat sinis itu dibenarkan oleh Umji.