"Kenapa kalian kesini?" Tanya wonyoung.
"Untuk melihat kalian. Bagaimana jadwal kalian? Apa kalian tidak capek?" Tanya seohyun.
"Seohyun. Apa kau lupa siapa kami?" Tanya eunbi.
"Wahh gila wkwk." Kata yena.
"Ah.. meski kau tampak muda seharusnya kau tidak meremehkan kami." Kata sakura.
"Maaf, aku tidak bermaksud. Hanya belum terbiasa saja." Kata seohyun.
"Hahaha bercanda. Tidak usah tegang begitu om tante." Kata eunbi.
"ㅋㅋㅋㅋ." Kata sakura.
"Kami akan tetap memanggil kalian dengan sopan." Kata eunbi.
"Oiya aku bingung membawakan apa untuk kalian. Jadi aku bawakan saja baju baju gucci prada convey apa apaya itu." Kata yoona.
"Kek pernah denger tapi dimana ya." Kata hyewon.
"Gucci prada convey hmm.." kata yena.
"Gila ini keren keren banget." Kata nako.
"Sial, aku iri dengan kalian." Kata chaewon.
Ia langsung melesat ke kamar dan membanting pintu. Semua kaget dengan perilaku chaewon yang tiba tiba.
"Kenapa dia?" Tanya jin.
"Oiya pah, cari tau dong orang tuanya kak chaewon. Soalnya mereka juga punya bisnis yang lumayan besar. Kak chaewon pasti marah karena selama ini dia tidak di inginkan keluarganya. Bahkan saat ada yg menculiknya. Keluarganya tidak pernah mencarinya." Kata yujin.
"Baiklah aku akan mencari orang tuanya." Kata jin.
"Papa baik banget deh." Kata yujin.
"Aku capek mau ke kamar aja." Kata chaeyeon.
"Ikoottt." Jawab sakura yang mengikuti chaeyeon.
"Kebiasaan deh." Kata hyewon.
Orang tua mereka akhirnya pulang. Kini suasana kembali dingin seperti biasanya. Walaupun ada 12 vampire disana tetapi rasanya tetap dingin.
Mereka akhirnya menghadiri acara private yang diadakan oleh idol idol di korea. Mereka semua berkumpul dan mengobrol untuk sekedar melepaskan penat di dunia hiburan."Banyak sekali vampire disini." Kata yena.
"Ssstt.. jangan sampe keceplosan." Kata hyewon.
"Tuh kak yuqi, kalian gak godain dia lagi?" Tanya yujin.
"Gak ah, ntar lo aduin lagi." Kata yena.
"Wkwkwk." Jawab yujin.
Semua sudah diberi kursi dan meja masing masing. Kebetulan posisi izone berada di tengah tengah sehingga bisa menyaksikan dengan jelas para idol idol. Eunbi sambil pura pura minum memperhatikan irene. Chaeyeon melipat kedua tangannya didepan dada sambil melihat kelakuan mencurigakan eunbi.
"Lagi lagi.." kata chaeyeon.
"Hmm? Kenapa chae?" Tanya sakura.
"Lihat deh." Kata chaeyeon.
Sakura melihat eunbi menatap irene dengan tajam. Ia langsung menepuk pundak eunbi. Namun sepertinya kekuatan sakura sedang tinggi karena eunbi melihat biasnya dengan mata tajam. Hingga membuat lengan eunbi patah ditempat.
KRRKKK!!
"Ughh.. lo gila ya." Kata eunbi.
"Anjir ampe patah. Tenang sakura tenang." Kata chaeyeon.
Eunbi segera memperbaiki tulangnya yang patah dan memutar mutarkan lengannya untuk mengecek.
"Kenapa si?" Tanya eunbi.
"Kenapa natap irene sampe gitu?" Tanya sakura.
"Suka aja. Gw gak berniat ngapa ngapain dia njir." Kata eunbi.
"Gak percaya." Kata sakura.
"Emang selama ini gw pernah ngapain. Yang suka minum darah kan kalian." Kata eunbi.
"Wkwk udah sakura. Dia gak bakal ngaku." Kata chaeyeon.
"Awas aja berniat buruk sama bias gw." Kata sakura.
"Bias gw juga. Jangan sampe diapa apain." Kata chaeyeon.
"Apasi ah kalian ini. Chaeyeon awasi wonyoung. Dia gampang lapar. Sakura kau awasi hyewon. Dia juga minumnya banyak." Kata eunbi.
"Yah.. gabisa ngawasin lagi deh. Sengaja nih." Kata chaeyeon.
"Tetep bisa ngawasin. Awas aja ya." Kata sakura.
"Jangan keterlaluan. Tanganku saja sudah cukup." Kata eunbi.
Saat eunbi asik bercengkrama dengan sakura dan chaeyeon. Tiba tiba irene menatap tajam eunbi. Ia melihat dengan mata dinginnya. Namun saat eunbi melihatnya lagi, irene sudah berpaling
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE SISTER [IZ*ONE]
FanfictionBagaimana bisa 12 anggota girl group adalah vampire? IZ*ONE selama ini menyembunyikan identitas mereka. mampukah mereka bertahan dan terus menyamar menjadi manusia?