Mode serius
Hari itu semua berkumpul. Selain eunbi dan irene tidak ada yang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
"Jadi kenapa nih kak irene kesini?" Tanya yujin.
"Kita harus membahas soal ceje." Kata irene.
"Iya, tadi aku diancam agar menuruti kata katanya. Jika tidak kita semua akan dibantai." Kata eunbi.
"Minta dibeli apa gimana? Berapa sih harga dirinya?" Tanya chaewon.
"Astagfirullah chaewon, lanjutkan." Yena memberi jempol.
"Asli kita bisa aja minta bantuan orang tuanya minju, yujin, wonyoung buat bangkrutin ceje." Kata chaeyeon.
"Lo merendah apa gimana?" Tanya yena.
"Hahaha." Tawa chaeyeon.
"Kalian juga tau kan harta kita berapa? Itu mah gampang kalo mau buat dia jatuh." Kata eunbi.
"Terus? Kenapa gak kita buat dia miskin aja?" Tanya hyewon.
"Masalahnya dia bisa saja sewaktu waktu bunuh kita." Kata irene.
"Walaupun dia manusia." Kata eunbi.
"Terus rencana kita apa?" Tanya minju.
"Bunuh ceje." Jawab irene.
"What?! Beneran?" Tanya yena.
"Iya. Tapi kita bingung soal rencananya." Kata eunbi.
"Kalian tau dohyon kan? Dia adalah pusat dari ceje. Kalau dohyon bisa kita singkirin, kita jadi aman." Kata irene.
"Dohyon? Loh nam dohyon?" Tanya wonyoung.
"Lah kenal?" Tanya chaeyeon.
"Dia satu sekolah sama kita." Kata yujin.
"Kalian deket gak sama dohyon?" Tanya irene.
"Iya lumayan. Tapi sejak kita ngilang dulu jadi gak tau. Eh ternyata dia jadi idol juga." Kata wonyoung.
"Dia vampire sudah sepantaran sama kita. Muda sedikit sih. Karena gw yang bikin dia jadi vampire." Kata irene.
"Jadi ini dohyon aslinya baik atau jahat?" Tanya eunbi.
"Dulu saat jadi manusia dia baik. Tetapi ternyata eunbi benar. Tidak seharusnya gw temenan sama dia." Kata irene.
"Gila ya." Kata wonyoung.
"Lo inget gak pas jaman korea merdeka?" Tanya sakura.
"Iya." Jawab eunbi.
"Kita pernah kan ngeliat pendeta pemburu vampire?" Tanya sakura.
"Iya, pas itu kita menghindari sampe liburan ke indonesia kan. Mana disana panas banget lagi. Kita hampir mati." Kata eunbi.
"Iya kan, kita bisa aja cari keturunannya. Terus minta bantuan buat bunuh dohyon dan ceje." Kata sakura.
"Tapi pendeta pemburu vampire kan gak mungkin bunuh manusia." Jawab eunbi.
"Gak papa siapa tau bisa diajak kompromi." Kata sakura.
"Anjir, nanti kalo dia gak mau terus gimana?" Tanya yena.
"HEH!!! TUNGGU TUNGGU!!!" Teriak eunbi tiba tiba.
"Apa?" Tanya yuri.
"YUJIN!!! ASTAGA YUJINNN PENYELAMAT KITAAA." Kata eunbi.
"Apesi?!" Tanya yujin bingung.
"Inget kotak yang waktu itu kita curi dari bokap lo gak?" Tanya eunbi.
"Oh kotak yang isinya salib terus sama kalung itu? Ada kek paku besi panjang juga kan? Ada buku panduannya lagi. Tapi kita gak baca waktu itu." Kata yujin.
"Iya!!! Itu tu sumpah baru inget kalo itu peralatan buat bunuh vampire!!" Kata eunbi.
"HAH?" Kaget yena.
"WHAT?" Hyewon masih mencerna kata kata eunbi.
"HEH DEMI APA?" Sakura sudah mengerti.
"Terus apa hubungannya sama ke histeris an anda?" Tanya yujin.
"Lol wkwk tau nih terus kenapa?" Tanya yena.
"Masa kalian gak ngeh sih apa yang gw bicarain dari tadi. Yujin itu salah satu keturunan pendeta itu!" Kata eunbi.
Semua terkejut. Bagaimana bisa yujin adalah salah satu keturunan mereka. Sekarang dia menjadi vampire.
"Pantes bapak gw sedih sambil mandangin kotak itu anjir." Kata yujin.
"Gila tuhan dipihak kita." Kata irene.
Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE SISTER [IZ*ONE]
FanfictionBagaimana bisa 12 anggota girl group adalah vampire? IZ*ONE selama ini menyembunyikan identitas mereka. mampukah mereka bertahan dan terus menyamar menjadi manusia?