2000
Malam bulan purnama adalah malam terlemah vampire. Mereka akan hilang kendali dan memakan banyak korban. Eunbi mengatasinya dengan mengikat adik adiknya dengan rantai besi.
"Harus banget ya kek gini?" Tanya hyewon.
"Kaliam vampire line 99 dan kalian gak pernah bisa ngontrol kekuatan kalian. Alias kalian tu perusuh. Dah lah kalo gw punya adek lagi nemuin kayak kalian duh bisa stres gw." Kata eunbi.
"Ya maap. Emang susah banget ngendaliin kekuatan." Kata yena.
"Hahaha.. emang yang paling cool cuma gw." Kata sakura.
"Yeuu bacot!" Kata hyewon dan yena.
"Ya anjir sopan dong." Kata sakura marah.
Mereka saling mengikat diri. Tibalah bulan purnama yang sangat membuat takut vampire seperti eunbi.
...
Disisi lain, chaeyeon sedang bersiap untuk pergi. Kehidupannya cukup cemerlang sebagai dancer. Namun malam itu menjadi malam terakhir baginya sebagai manusia.
Saat itu chaeyeon sedang berjalan menuju tempat latihan dance. Namun ditengah jalan ia bertemu sakura (sepertinya rantainya tidak kuat menahan sakura untuk memangsa orang)
Sakura menabrak chaeyeon dengan sengaja.
"Ughh.. ati ati dong." Kata chaeyeon.
Sakura hanya diam tak bergeming.
"Eh.. lo gak papa kan? Lo kenapa?" tanya chaeyeon mencoba mengangkat tubuh sakura.
Chaeyeon memapahnya dan duduk di kursi taman. Sakura tampak pucat dan menahan nafsunya.
"Lo pucet banget sih. Sakit?" Tamya chaeyeon.
Sakura hanya menggeleng.
"G..gw." sakura terbata bata dan sengaja ambruk di pelukan chaeyeon.
"Lo beneran gak papa? Kita ke rumahsakit ya?" Tanya chaeyeon.
Berdekatan dengan leher chaeyeon membuatnya semakin sakit untuk menahan diri.
"Gak gak. Anterin gw ke rumah aja." Kata sakura.
"Okey. Tunjukin jalannya. Kebetulan gw bawa mobil." Kata chaeyeon.
Sakura masuk ke mobil chaeyeon. Mereka pun berangkat ke rumah eunbi. Entah apa yang terjadi pada chaeyeon nantinya. Apakah sakura sengaja menggiringnya kesana?
"Disini? Wah rumah lo antik juga." Kata chaeyeon.
Sakura hanya diam dan sangat lemas. Ia bahkan tidak bisa menopang kepalanya dengan benar. Chaeyeon memapahnya ke dalam rumah. Betapa kagetnya chaeyeon mendapati 3 orang dengan rantai.
"APA??!! KENAPA KALIAN DI RANTAI? Jangan jangan ada perampok?" Tanya chaeyeon.
Gigi taring eunbi, hyewon dan yena sudah muncul. Sedari tadi mereka mencoba menahan diri. Namun malah muncul manusia.
"Gw harus bebasin kalian. Gw gak nyangka perampok sekarang pada sadis gini." Kata chaeyeon.
Eunbi menggeleng gelengkan kepalanya. Sakura terhuyung huyung ke arah chaeyeon. Ia mendorong chaeyeon dengan brutal.
"Jangan!" Teriak sakura.
Chaeyeon terpental ke dinding. Itu membuat kepala chaeyeon bocor.
"Ughh darah.." teriak hyewon.
"Gila gw gak bisa nahan ini." Kata yena.
"Sabar. Kalian harus bisa. Sakura! Lo jangan macem macem." Kata eunbi.
"Entahlah... bukankah bau darahnya sangat menggiurkan." Kata sakura.
"Lo jangan gila sakura!" Kata yena.
"Ughhh.. kepala gw." Kata chaeyeon memegang kepalanya.
Sakura berjalan perlahan ke arah chaeyeon.
"Lo sebenernya apa?" Tanya chaeyeon.
"Vampire." Jawab sakura.
"Mwo??!!" Kaget chaeyeon.
"Bisa gila gw." Kata eunbi.
Sakura langsung mencengkram baju chaeyeon dan menyeretnya ke depan eunbi hyewon dan yena.
Sreettt sreeett sreeett
"Lepasin gw!" Kata chaeyeon.Sakura hanya menyeringai. Ia langsung memeluk chaeyeon dengan erat sampai sampai tulang tulang chaeyeon kesakitan.
"AAAARRRGGHHH... SAKIT." Kata chaeyeon.
Sakura membelai rambut chaeyeon, menyisihkannya ke belakang. Kini leher chaeyeon sangat bersih dari rambutnya. Dan..
CRRRPPPPP..
"AAAAAAAAAAAAA..." kata chaeyeon.
.
.
.
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE SISTER [IZ*ONE]
FanfictionBagaimana bisa 12 anggota girl group adalah vampire? IZ*ONE selama ini menyembunyikan identitas mereka. mampukah mereka bertahan dan terus menyamar menjadi manusia?