.
.
.
Dua mayat yang dibiarkan di kamar eunbi kini sudah bangun. Namun tidak seperti biasanya. Mereka nampak seperti zombie."Kemaren kalian apain sih mereka? Kok bukan kayak vampire tp malah zombie?" Tanya eunbi.
"Anjir la cuma kita minum darahnya. Kayak biasanya." Kata hyewon.
"Parah lu won." Jawab yena.
"Ya anjir. Kaga ngapa ngapain gw." Kata hyewon.
"Kita temuin di posisi yang sulit. Dia banyak luka jahitan di perutnya. Sedangkan dia tidak bernafas teratur." Kata chaeyeon sambil menunjuk.
"Minum dulu." Kata sakura langsung memberikan dua gelas darah untuk mereka.
Dengan lahap mereka meminum darah itu. Kini tubuh mereka mulai lebih baik.
"Bentar bentar ni anak kayak gak asing." Kata chaewon.
"Apaan?" Tanya yena.
"Lo kan anak investor jepang itu kan?" Tanya chaewon.
"Kok lo bisa tau?" Tanya nako.
"Aishh.. sama sama dari keluarga chaebol siapa yg gak tau coba." Kata chaewon.
"Iya. Kita memang adik kakak dari jepang." Kata nako.
Sakura yang mendengar itu langsung terbelalak kaget. Ia seperti melihat temannya dari masalalu.
"Kalian." Kata sakura langsung memeluk hitomi dan nako.
"Gw tau perasaan lo kkura." Kata eunbi.
"Aihh drama nih?" Tanya yena.
Chaeyeon menempeleng kepala yena.
"Hargain sakura." Kata chaeyeon.
"Anjir sakit hikd." Jawab yena.
...
3 hari berlalu, hichan dan nako menyesuaikan diri berkat sakura. Apalagi chaeyeon yang selalu menemani mereka."Hah.. sampai kapan gw harus menampung orang sebanyak ini?" Tanya eunbi.
"Ikhlas buk ikhlas." Kata yena.
"Iya sih. Maafin gw ya. Banyakan mereka korban gw." Kata hyewon.
"Dasar rakus." Kata chaewon.
"Njir ngakak." Jawab yena.
"Lihat sekarang cara kita berbicara sudah seperti manusia normal." Kata eunbi.
"Lah kan emang kita udah normal. Lu aja yang idup lama banget." Kata yena.
"Sialan." Jawab eunbi dengan senyum.
"Njir.. senyum dong! Kabur woee." Jawab hyewon.
Chaewon langsung mengikuti yena dan hyewon berlari meninggalkan eunbi.
"Dasar anak anak tidak tau diuntung." Kata eunbi masih dengan senyumnya yg mengerikan.
...
"Ayo ke kota." Kata yena."Ngapain?" Tanya hyewon.
"Gw mau lihat kakak gw." Kata yena.
"Beneran? Tapi ijin dulu." Kata hyewon.
"Eunbi lagi galak. Lo mau kena omelan?" Tanya yena.
"Tapi ni bocah gimana?" Tanya hyewon menunjuk chaewon.
"Ajak aja lah. Cuma bentar." Kata yena.
Hyewon dan chaewon mengangguk pelan. Mereka langsung melesat ke kota dan pergi ke apartemen kakaknya.
"Anjir kenapa dandanan lu gini?" Tanya chaewon.
"Ya gimana gw kan udah mati. Gw harus pake penyamaran biar gak ketahuan lah." Kata yena.
"Iya juga sih." Jawab chaewon.
"Kalo gw gaada keluarga. Jadi gausah kek gitu wkwk." Kata hyewon.
"Anjir terus gw gimana dong?" Tanya chaewon.
"Kalo ada yang ngenalin lu. Palingan di drop pak polisi. Atau kaga lu di anter pulang." Kata yena.
"Gak mau. Gak mau." Kata chaewon.
"Nih pake." Jawab yena memberikan masker untuk chaewon.
Chaewon tersenyum dan memakai masker. Hyewon yang sedari tadi mengintip langsung menepuk pundak yena.
"Udah belom? Itu abang lo." kata hyewon.
"Huft.. syukurlah dia gak papa." Kata yena.
"Udah gitu doang?" Tanya chaewon.
"Iya lah." Kata yena.
"Yang terpenting buat yena itu cuma abangnya. Kalo dia udah liat abangnya gak kenapa napa dia bakal tenang." Kata hyewon.
"Jadi itu rasanya punya sodara." Kata chaewon.
"Udah ayo pulang." Kata yena.
Mereka berjalan perlahan menuju pintu keluar. Namun yena menabrak seseorang yang tidak asing.
BRAKKK!!!
Orang itu terpental jauh karena menabrak seorang vampireHayoo siapa ituuuuuuu hemmm hemmm. Yang tau drop nama hyung!
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE SISTER [IZ*ONE]
FanfictionBagaimana bisa 12 anggota girl group adalah vampire? IZ*ONE selama ini menyembunyikan identitas mereka. mampukah mereka bertahan dan terus menyamar menjadi manusia?