Minju memainkan botol darahnya. Ia bingung harus menatap apa disaat laki laki di depannya terus mengawasinya.
"B-bisa berhenti menatapku?" Tanya minju.
"Ah.. maaf. Aku hanya penasaran. Vampire sepertimu apa punya kekuatan? Taringmu kecil, badanmu mudah lemas, dan sepertinya kau lemah lembut." Pikir seungwoo.
"Itu.. aku sebenarnya bisa tapi aku tidak melatihnya." Jawab minju.
"Apa? Kekuatan vampire bisa memanipulasi kan? Aku lupa, sudah lama aku tidak bertemu dengan vampire dan mengobrol. Aku hanya melihat mereka berlari larian. Karena mereka tidak menggangguku maka aku tidak mengganggu mereka." Kata seungwoo.
"Apa kau tinggal sendirian?" Tanya minju.
"Dengan anak ku. Tapi dia sedang sekolah." Jawab seungwoo.
Minju sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan seungwoo. Jadi dia sudah mempunyai anak. Apa dia sudah tua? Begitu pikirnya.
"Ahh.. umur berapa?" Tanya minju.
"Entahlah aku juga lupa. Tapi dia kelas 2 SMA sekarang." Jawab seungwoo.
"Kapan kapan perkenalkan padaku juga.. pak." Minju tiba tiba mengubah psnggilannya.
Ia merasa tidak sopan jika tidak memanggilnya dengan sebutan bapak.
"Bapak? Aku tidak setua itu. Sepertinya kau masih takut padaku. Ayo cepat siap siap biar ku antar ke rumahmu." Seungwoo berdiri sambil menyiapkan dirinya.
Minju mengangguk pelan dan mengikuti laki laki di depannya.
....
"Ternyata disini juga gak ada. Gimana dong." Panik yuri."Iya ih. Kemana sih tu bocah." Saut nako.
"Apa benar dia celaka? Ah.. membuat khawatir saja." Kata sakura.
"Kita tunggu saja. Chaeyeon apa kau mau mencari?" Tanya eunbi.
"Iya kita tunggu di perbatasan hutan." Ajak chaeyeon.
"Aku ikut." Hyewon mengajukan diri.
"Oke setengah dari kita stanby di rumah ya. Takutnya minju balik kesini. Sebelum kita nemuin dia." Perintah eunbi.
Semua mengangguk. Mereka bergegas ke arah perbatasan sambil memanggil manggil minju.
"Minjuu!! Dimana lo!" Teriak yujin.
"Heh lo nyari apa ngajak berantem sih?" Tanya hyewon.
"Ehehe." Tawa yujin.
"Minju!! Pulang nak. Mama eunbi nyariin." Kata yena.
"Gak usah drama juga si." Hyewon memutar bola matanya.
"Aduh gaada yang bener nih." Kata sakura.
"Hahahahahahaha minjuuu kalo denger ketawa gw ikutin ya. Nanti lo bakal nemuin kita." Kata chaeyeon.
"Pliss hahah terngakak, bisa bisanya." Kata yena.
"MINJUUU!!!" Teriak eunbi sekuat tenaga.
Tidak ada tanda tanda minju dimanapun. Tiba tiba dari arah timur ada sosok werewolf yang menggandeng tangan minju. Eunbi sangat kaget dan menyuruh semua bersiap.
"Werewolf! Bersiap!" Kaget eunbi.
"Gila minju. Aduh ditawan werewolf segala." Kata sakura.
"Apa perlu gw panah?" Tanya chaeyeon.
"Gak. Kita tunggu dulu. Siapa tau dia mau bertukar info atau apa." Kata eunbi.
Mereka semakin mendekat. Namun minju tidak tahu jika unnie unnienya sudah menunggu dibalik semak semak.
"HIAATTT SEKARANG!!" Teriak eunbi.
Seungwoo langsung merubah dirinya menjadi werewolf yang sangat besar dan mengitari minju untuk melindunginya.
Chaeyeon dengan segera melepaskan tiga anak panah ke arah werewolf dan berhasil mengenai kaki dan bahu seungwoo. Minju yang kaget langsung berteriak.
"UNNIE!!" Teriak minju.
Sakura melempar pisau namun berhasil di halau oleh seungwoo. Sedangkan hyewon dan yena berusaha mengambil minju dari seungwoo. Seungwoo yang kesal mencakar dan membuat mereka mental.
BRUAKK
"Ughh..""Kak minju sini!!" Ajak yujin.
Chaeyeon melepaskan satu anak panahnya lagi. Karena minju tidak ingin seungwoo terluka tambah parah. Ia akhirnya melesat dan merentangkan tangannya untuk melindungi seungwoo.
CRRPPP...
"Akkh.. unnie..."
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE SISTER [IZ*ONE]
FanfictionBagaimana bisa 12 anggota girl group adalah vampire? IZ*ONE selama ini menyembunyikan identitas mereka. mampukah mereka bertahan dan terus menyamar menjadi manusia?