"Ughh.. kepalaku." Kata yuri.
"Lo gak papa?" Tanya yena.
"Lah.. bentar bentar. Lo kan yang waktu itu gw kejar?" Tanya yuri.
Yena mengangguk pelan
"Ah.. kok bisa gw sama lo?" Tanya yuri.
"Jelas lah. Lo gak inget waktu lo ngikutin gw ada preman juga yang ngikutin lo." Kata yena.
"Oh iya kah? Terus?" Tanya yuri penasaran.
DEGG!! DEGG!!
INGATAN ITU MUNCUL!
"Sss..sial gw gak bisa inget apa apa? Siapa gw? Keluarga gw? Gw cuma inget kejadian malam itu." Kata yuri.
"Sorry banget ya. Ini semua gara gara lo bego!" Kata yena ngegas.
"Anjir gak sopan banget woee." Kata yuri.
"Lu pikir gw bakalan ngemis ngemis minta maaf ke lo?" Tanya yena ketus.
"Lah apa masalahnya gw juga gak tau. Seinget gw lo jalan di depan gw terus. Ahh gw berantem sama preman kena kayu balok pingsan." Kata yuri.
"Iya itu semua gara gara lo fokus banget ngikutin gw bego. Udah tau gw kabur kenapa lo malah ngejar coba." Kata yena
"Anjir iya gw inget lo yang nabrak gw kan waktu itu. Ihh gak sopan banget gak minta maaf langsung kabur. Gw kan jadi penasaran. Apalagi lo selametin gw dengan cara gak manusiawi." Kata yuri.
"Inget lo rupanya." Jawab yena.
"Dan saat itu loo. Anjir jangan jangan lo bukan manusia ya? Mana mungkin bisa secepet itu kalo manusia normal?" Tanya yuri.
"Iya gw bukan manusia. Lo juga udah bukan manusia lagi. Sorry banget dengan tulus gw minta maaf karena udah ngubah lo jadi makhluk yang sama kayak gw." Kata yena.
"Mwo??!! Lo gila? Tubuh gw masih manusia gini. Lo ubah jadi apa gw?" Tanya yuri.
"Vampire." Kata yena membuang muka.
"WHATTT THEE..." kata yuri kaget.
"Itu yang barusan lu minum kan darah tolol." Kata yena.
"Njir kasar!" Jawab yuri
"Kalo gak dikasarin lu mana ngerti." Kata yena.
"Ahh gila!!" Yuri langsung membanting gelas berisi darah yang tersisa sedikit.
Rasanya ia ingin memuntahkan semua yang sudah di minum. Namun sia sia saja seberapa berusaha pun ia ingin muntah tetap saja tidak mengubah kalau sekarang dia bukan manusia.
"Keadaannya urgent. Lo hampir mati karena kehabisan darah. Dan satu satunya jalan agar lo bisa hidup adalah dengan gw gigit." Kata yena.
"Tapi.. gw juga gak inget siapa gw dan keluarga gw. Apalagi tempat tinggal gw." Kata yuri memegang kepalanya.
"Masa lu amnesia sih? Gila aja. Kita tinggal bareng bareng kok. Ber 8 jadi lo adalah sodara baru kita ke 9." Kata yena.
"Banyak banget ini rumah apa panti sih." Kata yuri.
"Panti vampire anjir lu cerewet amat." Kata yena.
"Gw mau keluar. Gw bingung dengan semua ini." Kata yuri.
Yuri pun langsung turun dari tempat tidur dan berjalan keluar kamar. Ia melihat pemandangan yang sangat aneh. Sakura chaeyeon hinako dan yang lainnya sedang santai menonton tv sambil minum darah. Mereka memperlihatkan gigi taringnya.
Yuri yang melihat pemandangan itu langsung mundur teratur. Namun sia sia saja dibelakangnya ada yena. Mereka bertubrukan.
"Aduh.." kata yuri.
"Lo jalan liat liat dong disini ada gw." Kata yena.
"Iya maaf." Kata yuri.
"Lo udah siuman? Sini gabung sama kita." Kata eunbi.
"Gak tante gak. Gak papa kok." Kata yuri.
"Tante?" Tanya sakura.
"BUAHAHAHAHAHHAHA."
Semuanya tertawa terbahak bahak mendengar yuri memanggil eunbi dengan sebutan tante. *bayangin ketawanya chaeyeon aja gaes awoakwoak.
"ANJIR SUMPAH NGAKAK BANGET DAH GW HAHAHAHA." Kata hyewon.
"Gaada akhlak ni bocah wkwk." Kata chaeyeon.
"Sssssttt... dia bukan tante tante. Dia vampire murni yang udah ratusan tahun hidup. Lu yang sopan dong anjritt." Kata yena berbisik pada yuri.
"Oh sial maafin gw. Maaf kak!!" Kata yuri.
"Gak papa kok hemm.." jawab eunbi.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE SISTER [IZ*ONE]
FanficBagaimana bisa 12 anggota girl group adalah vampire? IZ*ONE selama ini menyembunyikan identitas mereka. mampukah mereka bertahan dan terus menyamar menjadi manusia?