konflik

2.1K 294 10
                                    

"Kami seharusnya tak menjual jiwa pada kalian." -wonyoung

"Sepertinya aku membutuhkan dua manusia malam ini." Kata sakura.

"Ahh sial aku tidak bisa minum darah lagi. Iya iya ini minumlah." Jawab yena.

Chaeyeon hanya tersenyum tipis.

"Okey mari kita lakukan bersama." Kata chaeyeon kepada sakura.

"Ishh.. kalian mau apa di dalam kamar dengan 3 manusia ini?" Tanya eunbi.

"Entahlah. Bersenang senang mungkin." Kata sakura.

Mereka bergegas ke kamar dan menidurkan manusia manusia itu. Di luar ekspektasi mereka. Satu anak masih sadar walaupun terluka paling parah.

"Wah.. dia hebat sekali." Kata sakura.

"Bagaimana kalau kita tanya tanya dulu." Kata chaeyeon.

"Aishh.. sifatmu itu. Tapi aku suka." Kata sakura.

"Hey nak! Kenapa kau berlari larian tadi?" Tanya chaeyeon.

"A..aku meng.. menghindari.. i..ibuku." kata anak itu terbata bata

"Mwo? Kenapa?" Tanya sakura.

"D..dia i..ibu t..ttiri ku.. uhuk uhuk.. to..tolong selam..at kan me..mereka dd.. dulu." jawab anak itu setelah melihat 2 temannya terkapar tak berdaya.

"Oke kami akan menyelamatkan kalian. Tapi ingat jangan pernah menyesal karna  telah menjual jiwamu pada kami." Kata chaeyeon.

"Kenapa kau berbicara seperti itu pada anak kecil?" Tanya sakura.

"Itu karena aku tidak suka disalahkan." Jawab chaeyeon.

"Ayo makan dulu." Kata sakura.

Chaeyeon mengangguk. Mereka langsung meminum darah 3 anak itu dengan lahap. Sakura bahkan mampu menghabiskan dua darah manusia.







...
Setahun kemudian

Setahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Wonyoung)

"Kau disini lagi?" Kata yujin.

"Hmm.. kau mengikutiku lagi?" Tanya wonyoung.

Yujin mengangguk pelan.

"Hah.. seharusnya kita tidak mati hari itu." Kata yujin.

"Aishh ottoke tidak mati? Bagaimana kita bisa selamat dengan keadaan mengenaskan seperti itu jika bukan karena menjual jiwa kita. Kita tidak akan selamat!" Jawab wonyoung.

"Tapi kita tidak bisa lagi melihat sinar matahari kan." Kata yujin.

"Sudahlah.. jangan menyalahkan diri wonyoung-ah. Aku tau kau juga rindu siang hari." Kata minju.

"Wahh.. kompak sekali kalian mengikutiku." Kata wonyoung.

"Hehehe mian." Jawab minju.

"Sudah sudah ayo pulang." Jawab yujin.




...
Sesampainya di rumah

"Lu udah balik?" Tanya yena.

"Hm.." jawab wonyoung.

"Aish cuek banget mereka." Kata hyewon.

"Siapa yang gigit? Makannya 3 bayi itu jadi sangat sangat cuek." Kata yena

"Hahahah.. bener juga, mereka seperti anak chaeyeon dan sakura." Jawab hyewon.

"Jangan ngomong seenak kalian ya." Kata yujin.

"Huh? Marah?" Jawab yena.

"Mian kak. Tapi perkataanmu sungguh memuakan." Kata minju.

"Aishh dingin sekali kalian pada kami?" Tanya yena.

"Mian and bye." Jawab wonyoung.

Mereka bertiga pergi ke kamar. Sedangkan chaeyeon baru datang.

"Ada apa lagi nih?" Tanya chaeyeon.

"Putri putrimu tolong di urus. Hah bikin kesel tau gak." Kata yena.

"Kalau begitu bunuh saja mereka? Kalian pasti bisa lah bunuh tiga vampire." Tanya chaeyeon.

"Aishh kau benar benar psikopat ya? Bagaimana bisa kami membunuh sedangkan kami juga berawal dari pembunuhan." Kata yena.

"Kalian mending punya masalah terus di bunuh. Lah gw gak salah apa apa gak punya masalah apa apa dibunuh? Bukannya aku yang harusnya lebih sedih?" Tanya chaeyeon.

"Terus kenapa? Kau mau membunuh orang yang membunuhmu?" Tanya sakura.

"Tidak mungkin gw bunuh lu. Walaupun rasanya masih kesal." Jawab chaeyeon.

"Kalian ini kesel gw ah. Mo cari udara segar." Kata hyewon.

"Eonni!" Teriak chaewon dari dapur.

"MWO?" Jawab hyewon.

"Ani, darahnya abis lu pasti pelakunya kan?" Tanya chaewon.

"Mwo? Bukan gw njir." Jawab hyewon.

Bersambung...

VAMPIRE SISTER [IZ*ONE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang