VAMPIRE SISTER [IZ*ONE]

terkuak

"cepat aku tidak punya waktu." kata irene.

"beberapa hari kau dan member akan datang ke undanganku kan? jika kau ikuti apa kataku, adik adikmu akan selamat." kata ceje.

"jika tidak mereka akan menjadi mainanku hehe." saut dohyon.

irene melirik adiknya, ia juga dalam keadaan tertekan namun tidak bisa membantu. dohyon terus menatap eunbi, ia masih berharap eunbi mengenalinya.

"kau benar benar tidak mengenaliku ya kak?" tanya dohyon.

"tidak." jawab eunbi cuek.

"ahh seharusnya dulu memang benar katamu. noona irene tidak boleh bersamaku. karena inilah yang terjadi haha." kata dohyon.

DEGGG!!!!

eunbi melirik irene. ia teringat anak kecil yang dulu bersama irene. jadi dia yang merencanakan semua ini? apa termasuk mengusir dan membunuh orang tua kami? tangan eunbi gemetar mendengar hal itu. irene sangat khawatir pada adiknya. ia bingung, jika saja dulu ia menuruti apa kata eunbi maka mereka tidak akan seperti ini. irene lah yang membuat dohyon menjadi vampire. ceje sendiri adalah manusia, walaupun tidak bisa apa apa tetapi anak buah vampirenya sangat banyak. ia sangat licik, bahkan memanfaatkan dohyon untuk kepentingannya sendiri. sebenarnya tidak ada alasan khusus kenapa ia mengincar izone. dia merasa izone unik karena ke dua belas anggotanya adalah vampire. wartawan bahkan tidak menemukan keanehan pada mereka. dengan jumlah fans yang banyak ceje hanya ingin mereka semua tau jika orang yang di idolakan mereka adalah vampire.

"ba-baik.  aku akan menurutimu. aku permisi." kata eunbi langsung berlari keluar ruangan.

irene yang melihat ekspresi adiknya menatap tajam dohyon dan ceje. ia pun mengejar adiknya.

"eunbi!!" teriak irene.

eunbi menengok sebentar dengan tatapan sayu. ia hanya terdiam sambil memandangi kakaknya. perasaannya campur aduk. bagaimana jika izone tidak ada? bagaimana jika adik adiknya harus berpisah satu sama lain. itu pasti membuatnya terpukul. ia pernah ditinggal irene. ia tidak mau ditinggal ke 11 adiknya. 

wizone juga pasti akan sedih jika kami akhirnya harus berpisah, pikirnya. ia berjalan cepat menuju mobilnya. irene langsung masuk dan memasang sabuk pengaman. eunbi hanya diam dan tidak berbicara sepatah kata pun.

"eunbi, kita harus bicara." kata irene.

"..."

eunbi terus memacu kendaraannya dengan kecepatan yang sangat tinggi. membuat irene harus berpegangan.

"EUNBI!!!!" teriak irene.

seketika eunbi mengerem mendadak sampai mobilnya berhenti. nafasnya menjadi tidak beraturan.

"apa yang harus aku lakukan kak?" tanyanya bingung. ia tertunduk lesu, tangannya memegang kepala.

"kita harus bersatu bunuh ceje." kata irene.

"what? kakak gila ya?" tanya eunbi.

"aku sudah mengumpulkan idol vampire yang ada. kita harus memusnahkannya." kata irene.

"lalu dohyon? dia kan yang terkuat." kata eunbi.

"ya, itulah masalahnya. dia yang terkuat. tapi aku tahu kelemahannya." kata irene.

"apa?" tanya eunbi.

"nanti setelah di rumahmu. aku akan menjelaskan semuanya." jawab irene.

eunbi melanjutkan perjalanannya, ia pun akhirnya sampai ke rumah wonyoung. mereka masuk ke rumah.

"kak lo dari mana si?" tanya chaeyeon.

"ada urusan tadi." jawab eunbi.

sakura menjadi keong. ia melihat irene lagi dan tepat didepannya dengan sangat jelas. ia tidak berkedip sama sekali seperti dunia berhenti.

"i-i-i-irene sun-sunbae..." panggil sakura.

"hehe iya." jawab irene.

tiba tiba hyewon yujin dan yena muncul dengan berlari larian. mereka memang sedang bermain bersama. melihat sakura menjadi keong dan tidak bergerak sama sekali membuat yena dan hyewon tertawa terbahak bahak.

"hahaha anjir jadi batu." kata hyewon.

"pliss lah siapapun tolong bangunin sakura hahaha." ledek yena.

"heh jadi patung beneran loh. kkura-ssi sadarlah." kata yujin.

sakura tanpa menoleh sedikitpun langsung melempar benda di sampingnya. 

WUSHHH!!

"weh anjir!! untung gak kena." kata hyewon.

"lo mau bunuh kita ya?" tanya yena.

"untung gw tangkep." kata yujin.

"galak gaes kalo ketemu idolanya. jangan ganggu nanti kita bisa mampus." kata yena.

"HAHAHAHA mampus kalean." ejek chaeyeon.

bersambung...