11 anak manusia yang sudah menjadi vampire itu pun masih bingung. Mereka di depan gedung sambil melihat satu sama lain. Masyarakat mulai berdatangan. Polisi dan lima pemadam kebakaran turun di lapangan. Mau tidak mau mereka harus berakting seperti habis melarikan diri dari kobaran api.
"Hah gimana nih. Kita kan baik baik aja." Kata yena.
"Iya kalaupun kita pura pura melukai diri sendiri juga gak bisa. Pasti sembuhnya cepet." Jawab chaeyeon.
"Rambut kalian acak acak. Terus gaun kalian juga sobek biar mereka percaya." Perintah sakura.
Mereka semua langsung berlari ke arah kerumunan. Polisi langsung membantu mengamankan. Banyak mobil ambulan disana. Mereka berpikir jika disini terus pasti mereka dibawa ke rumah sakit. Bisa runyam jika mereka ketahuan bukan manusia. Wonyoung akhirnya menelfon seohyun.
"Wait gw baru inget." Kata yujin panik.
"Apa?" Tanya yang lain.
"Bapak gw anjir!!! Kan sama sama disana, kok bisa kelupaan malah kita nyerang dohyon ya? Yang harusnya nyerang kan papa." Kata yujin.
"Nah loh bego!!! Terus gimana? Eunbi mati masa bapak lo juga mati anjir." Kata hyewon.
"Gak gak!! Gw harus balik kesana buat cari papa. Gak!!" Yujin histeris.
"Tenangin diri lo. Api udah menjalar ke semua sudut. Gak mungkin mereka yang didalam bisa lolos." Kata sakura.
"T-tapi..." yujin menunduk lesu.
"Halo mah, jemput kita ya di gedung ceje." Kata wonyoung.
"Loh. Kalian masih disana?" Tanya seohyun.
"Hah? Iya. Disini kebakaran dan kita mau gak mau pura pura jadi korban. Kalo mama gak jemput nanti kita di masukin rumah sakit. Kalau mereka tau kita bukan manusia gimana coba." Kata wonyoung.
"Oke oke. Btw papanya yujin ya yang jemput." Kata seohyun.
"What?! Papahnya yujin disana?" Tanya wonyoung kaget.
"Hah?!! Beneran? Gak jadi mati?" Kaget yujin.
"Iya, tadi dia pulang sama eunbi sama irene." Jawab seohyun.
"WHAT THE F... EUNBI UNNIE?!!!" Wonyoung berteriak keras.
"Heh siapa yang ngajarin ngomong gitu." Kata seohyun marah.
"Hehehe maaf ma. Kaget abisnya!!! Yauda jemput kita sekarang." Jawab wonyoung.
"Cih, eunbi jadi mati gasi? Udah kita tangisin juga." Kata sakura.
"Halah gini aja terus tanya jadi mati. Tadi nangis nangis." Kata hyewon.
"Pliss deh won kalo ngomong suka bener." Kata yena.
"Definisi sayang tapi gengsi ekwk." Kata chaewon.
Tidak berselang lama ada mobil van dengan fasilitas mewah datang. Jin keluar dari mobil itu dan menyapa anak anak. Seketika yujin langsung berlari dan memeluk jin.
"Papah kirain masih makan kue didalem. Tadi kan papa bilang mau nyicipin makanannya." Kata yujin.
"Iya emang, untung aja tu eunbi narik papah. Kalo gak mah papah udah jadi jin panggang." Jawab jin.
"Anjir wkwkwk lawak juga." Kata yena.
"Yaudah ayo masuk anak anak. Kita pulang. Btw papah mau bilang ke petugasnya dulu ya." Kata jin.
Jin berjalan ke polisi dan menyampaikan jika anak anak masih trauma dengan kejadian kebakaran. Ia menjemputnya, jika ada pertanyaan polisi bisa kerumah mereka. Polisinya pun menginjinkan. Akhirnya mereka pulang dengan selamat. Di mobil yujin masih merangkul tangan papanya. Padahal jin sedang menyetir.
"Heh udah kali. Nanti kita nabrak bapak lo mati lagi." Kata yena.
"Hush kalo ngomong! Suka bener." Kata hyewon.
"Ssssttt biarin, orang anaknya shock gini. Jadi masih mau sama papa terus." Manja yujin.
"Aduh anak papa. Gemesh lucu kayak anjing." Kata jin mengusap usap kepala yujin.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE SISTER [IZ*ONE]
FanfictionBagaimana bisa 12 anggota girl group adalah vampire? IZ*ONE selama ini menyembunyikan identitas mereka. mampukah mereka bertahan dan terus menyamar menjadi manusia?