Benar Benar Kacau

1.8K 264 30
                                    

"MWO?!!" Teriak wonyoung yang langsung membangunkan ibunya.

"Waeee???" Kata seohyun kaget.

"Aakkhh..."

"Huh..huh..." seohyun tiba tiba memegang dadanya. Sepertinya ia kesakitan.

"Ma, mama kenapa?" Tanya wonyoung panik.

"Oo..ob..obat. tolong ccepat." Kata seohyun.

Wonyoung langsung memberikan obat. Dengan tergesa gesa ibunya meminum obat itu tanpa air. Betapa wonyoung tercengang melihat hal itu. Ia memasukan 3 pil langsung kedalam mulutnya.

"MAMA!! JANGAN GILA." Kata wonyoung.

"Gwenchana.. huh.. huh.. eomma gwenchana." Kata seohyun menenangkan diri.

"Kenapa selama ini mama menyembunyikan penyakit ini dariku? Kenapa mama selalu membuat ku salah paham? Apa mama sangat suka dibenci anak sendiri?" Tanya seohyun.

"Ani... huh.." seohyun bernafas tidak beraturan.

"Gangguan kecemasan dan halusinasi? Sejak kapan kau menderita ini mah!!" Kata wonyoung.

"Huh...huh... biarkan obatnya bekerja dulu. Aku.. masih.. tidak bisa.. mengendalikan ddiri." Kata seohyun.

Wonyoung langsung ambruk ke tanah. Ia bingung harus apa. Mamanya yang selama ini dianggap dingin dan tidak perduli padanya ternyata menyimpan rahasia besar.

"Aku melakukannya agar kamu menjadi kuat. Jika gangguan kecemasanku semakin parah aku tidak bisa melindungimu. Walaupun setiap acara perusahaan aku harus menahan gemetar dan takut. Tidak papa wonyoung-ah. Asal kau baik baik saja." Kata seohyun.

"Aku akan tinggal beberapa hari disini. Aku akan bilang ke eonnie eonnie. Aku akan menjaga mama. Aku tidak ingin berpisah lagi dari mama." Kata wonyoung langsung memeluk mamanya.

Dengan muka pucat dan masih terengah engah. Seohyun terdiam, pelukan inilah yang didambakannya sejak lama. Namun ia harus menahan diri karena jika orang tau seohyun yang asli sangatlah rapuh dan mempunyai penyakit mental. Maka orang orang akan dengan gampang menjatuhkan perusahaan dan dirinya.

"Tetaplah seperti ini beberapa saat." Kata seohyun memejamkan mata.

"Kau tau hal apa yang paling menyedihkan ma. Membencimu disaat terakhir dalam hidupku. Hingga aku mati dan menjadi vampire." Kata wonyoung.

"Maafkan aku wonyoung. Mama benar benar minta maaf." Seohyun meneteskan air matanya. Ia masih tidak percaya anak yang dipeluknya saat ini adalah vampire.

"Ada banyak hal menyakitkan ma. Aku sangat sedih tapi tidak bisa mengeluarkan air mata. Rasanya sangat kesal." Kata wonyoung.

Seohyun melepaskan pelukannya dan menidurkan wonyoung di kasur. Kini ia dan wonyoung berhadap hadapan.

"Mulai sekarang mari perbaiki hubungan kita dan juga kenapa kau bunuh diri seperti itu? Bukankah aneh dan terlalu memaksakan diri?" Tanya seohyun.

"Eyy.. apa ini. Saat itu kami benar benar ingin pergi dari sana. Tapi bukan bunuh diri tujuan kami. Itu hanya agar kalian menyesal saja. Awalnya hanya aku yang tertabrak. Tapi tidak tahu yujin dan minju malah ikut ikutan." Kata wonyoung.

"Aishh.. lihatlah aku terlalu membiarkanmu. Harusnya ku awasi saja kau dari kecil." Kata seohyun.

"Semua sudah terlanjur ma. Aku sudah menjadi vampire. Oiya kata eunbi eonnie tim peneliti privatenya sudah menemukan serum agar kami bisa bertahan di bawah sinar matahari." Kata wonyoung.

"Syukurlah. Lalu untuk darah?" Tanya seohyun.

"Gwenchana. Kita punya perternakan domba untuk diambil darahnya dengan kedok perusahaan susu hahaha. Mereka sangat pintar." Kata wonyoung.

"Syukurlah. Aku akan mendukungmu jika kau benar benar debut. Tapi tetaplah disini. Jangan tinggalkan mama." Jawab seohyun.

"Bagaimana bisa ma. Jadwalku pasti akan padat saat debut." Kata wonyoung.

"Baiklah aku akan tidur disana. Aku akan pindah ke rumah kalian." Kata seohyun.

"Mwo?!! Jangan aneh aneh mah." Kata wonyoung.

"Aku beri 2 pilihan. Kalian yang kesini atau aku yang kesana. Lagi pun rumah ini ada berapa kamar?" Tanya seohyun pada wonyoung.

"34 kamar." Kata wonyoung.

"Nah masih cukup lah." Kata seohyun.

Bersambung...

VAMPIRE SISTER [IZ*ONE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang