Mereka tidak merasakan apa apa dan tetap melanjutkan kegiatan mereka sebagai izone. Sampai tibalah saat kontrak mereka akan habis. Walaupun eunbi yang punya agensi tapi Ceje tetap pemegang utamanya.
Pagi itu mereka mendapatkan sebuah undangan untuk jamuan makan malam dengan CEO dari berbagai anak perusahaan Ceje. Yujin yang menemukan duluan langsung memanggil unnie unnienya.
"UNNIE!!!!" Teriak yujin mengagetkan seisi rumah.
"Ada apa?" Tanya eunbi.
"Undangan dari Ceje." Jawab yujin.
"Ini kesempatan kita gasi buat tau siapa idol cowo yang jadi kaki tangan Ceje?" Tanya chaeyeon.
"Bener. Tapi kita harus hati hati." Kata sakura
"Okey saling jaga ya." Kata eunbi.
Tibalah saatnya mereka berangkat ke perjamuan makan malam itu. Banyak CEO datang disana. Juga pemegang saham. Mereka duduk di satu meja yang sama. Acaranya sungguh besar bahkan ada panggungnya. Tiba tiba ada MC yang memandu acara itu seperti acara hiburan.
"Annyeong yeorobun... tiba lah saatnya bagian yang paling kalian tunggu." Kata MC.
"Wahh beneran? Akan ada?" Tanya beberapa orang.
"Kita lihat koleksi vampire dari Ceje. Beri tepuk tangan." Kata MC.
Member IZ*ONE langsung terkejut saat lampu sorot menyinari beberapa orang disana. Termasuk eunbi dan irene.
"Hah?!! Apa maksudnya?" Tanya wonyoung bingung.
"Unnie, kenapa lo juga disorot? Wtf." Kata hyewon.
"Oh shit! Ini gak kayak yang gw pikirin kan?" Tanya yena.
"Silahkan maju kedepan para vampire yang keren ini. Wuhuuu bukannya bagus melihat vampire di jarak sedekat ini." Kata MC.
"Sial, apa yang harus kita lakukan." Kata chaeyeon.
...
2 hari sebelum acaraEunbi dipanggil ke kantor Ceje untuk membahas sesuatu. Ia akhirnya menuruti apa kata Ceje.
"Aku tau siapa kau sebenarnya." Kata ceje.
"Emang saya siapa pak? Kayak kenal deket aja kita haha." Kata eunbi masih bercanda.
"Kau pikir aku tidak tau 12 anggota kalian vampire?" Tanya ceje.
"Ngomong apa sih pak? Vampire mana ada di dunia ini." Kata eunbi.
Ceje nampak tersenyum tipis dan menyuruh sekretarisnya untuk melukai dirinya sendiri. Darah mengalir dari tangan sang sekretaris. Eunbi pun merasa terganggu karena itu.
"Gimana? Jika kau menciumnya kau pasti ingin meminumnya. Aromanya manis dan juga segar." Kata ceje.
"Bapak ini ngomong apasih." Kata eunbi menahan diri.
Tiba tiba dua sosok vampire yang tidak asing datang ke ruangan ceje.
"Masuk." Perintah ceje.
Kedua vampire itu adalah irene dan dohyon.
"Noona, apa kabarmu baik?" Tanya dohyon.Eunbi pun kaget. Apa dia mengenalnya? Kenapa dia langsung bertanya kabar. Ditambah lagi irene yang muncul. Kenapa ini? Apa irene diancam?
"I-iya baik." Kata eunbi.
"Sapalah, mereka dari masalalumu kan?" Tanya Ceje.
"Cepat katakan apa maumu?" Kata irene duduk dengan kasar disebelah eunbi.
Ceje hanya tersenyum tipis.
"Dia akan memintaku membunuh vampire lagi. Ya kan pah." Kata dohyon.
Eunbi akhirnya tau siapa idol cowo yang selama ini menjadi tangan kanan ceje.
"Gak gak. Aku hanya penasaran setelah kontrak kita habis apa kalian akan memperpanjangnya?" Tanya ceje pada eunbi.
"Maaf tapi kami harus membicarakannya dulu dengan anggota lain pak." Jawab eunbi.
"Aku tidak suka penolakan halus. Baiklah akan kuberi kau pilihan. Tetap perpanjang kontrak atau aku akan memburu kalian satu satu. Tentu dengan semua penderitaan aku akan membunuh kalian. Kau jadi penonton utamanya." Kata ceje.
"MWO?!! BUNUH?! Apa maksud bapak?" Tanya eunbi.
"Kau dan ke 11 member adalah
V A M P I R E." Kata ceje tepat didepan eunbi."Noona apa kau melupakanku?" Tanya dohyon.
"Siapa kamu? Apa kita pernah ketemu?" Tanya eunbi.
"Ah.. irene noona aku sangat kecewa, eunbi noona tidak mengenaliku." Kata dohyon cemberut.
Bersambung...
Ada yang bisa nebak? Wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE SISTER [IZ*ONE]
FanfictionBagaimana bisa 12 anggota girl group adalah vampire? IZ*ONE selama ini menyembunyikan identitas mereka. mampukah mereka bertahan dan terus menyamar menjadi manusia?