sebenarnya

1.2K 244 10
                                    

"Chaeyeon? Sakura?" Kaget eunbi.

"Ini kan yang lo sembunyiin dari kita?" Kata chaeyeon.

"Hah? I-i-i-irene sunbae-nim?" Kaget sakura.

"H-halo." Kata irene menyapa.

"Gila demi apa? Ya ampun sunbae ngapain disini?" Tanya sakura.

"Iya, aku lagi jalan tapi eunbi ngikutin ternyata." Kata irene.

"Astaga maafin kak eunbi ya sunbae." Kata sakura.

"Heh fokus anjir." Kata chaeyeon.

"Oh iya." Jawab sakura.

"Jelasin ke kita apa yang sebenernya terjadi." Kata chaeyeon.

"Gw mau mastiin dulu. Jangan ikut campur." Kata eunbi marah.

"Mastiin apa?" Tanya chaeyeon.

"Sesuatu. Sebaiknya kalian kembali. Aku perlu bicara dengan irene sunbae." Kata eunbi.

Chaeyeon melihat tatapan tajam eunbi. Sepertinya eunbi tidak main main. Chaeyeon akhirnya mengalah dan menarik sakura pergi dari sana.

"Kenapa pergi?" Tanya sakura.

"Gw rasa ada sesuatu diantara mereka. Sepertinya eunbi serius. Kita harus kembali ke tempat ngamen aja. Nanti kita minta penjelasan dia." Kata chaeyeon.

"Okey." Jawab sakura.

Irene menatap eunbi bingung.

"Mastiin apa ya?" Tanya irene.

Eunbi hanya tersenyum. Ia langsung mencoba melukai irene dengan kuku tajamnya.

CRASHHH...

Satu goresan yang cukup dalam membuat kulit irene mengeluarkan darah.

"AAKH.." Irene langsung menutupi lukanya.

"Biarkan saja. Itu akan sembuh sendiri. Kenapa kakak menghindariku?" Tanya eunbi.

"Ah.. ngomong apasi?! Lihat tanganku jadi terluka. Bagi idol aset utama adalah tubuhnya. Berani beraninya kamu melukaiku." Kata irene.

"Sudahlah kak! Jangan bersandiwara. Aku sudah mengenali kakak. Teganya kakak membiarkanku sendirian selama ini. Kakak malah enak enakan jadi idol? Cih!" Kata eunbi.

"Kakak? Apa maksudmu?" Tanya irene.

"Ini aku eunbi. Adik kakak." Jawab eunbi.

"What? Aku anak tunggal. Jangan berani beraninya mengaku ngaku." Kata irene.

"Arrghhh sudahlah kak jangan pura pura. Kakak tau apa yang aku alami selama kakak tidak ada?!! Kakak egois!! Aku benci kakak!" Kata eunbi.

"Kamu udah gak waras ya?" Tanya irene.

Eunbi melihat sosok kakaknya sangat berbeda. Jika benar itu hanya aktingnya saja. Eunbi akan sangat kesal. Apa untungnya menyembunyikan identitasnya. Ia menarik tangan irene yang robek. Darah terus mengalir dari sana. Eunbi menutupi lukanya dengan tangannya dan seketika luka itu menghilang. Irene nampak kaget dengan apa yang dilihatnya.

"S-s-siapa kamu sebenarnya?" Tanya eunbi.

"Kau juga tau siapa aku tanpa aku memberi tahumu kak. Munafik!" Eunbi langsung membelakangi irene dan berjalan menjauhinya.

"Cih!" Jawab irene.

Mereka akhirnya berpisah disana. Eunbi merasa sangat kecewa pada kakaknya. Setelah sekian lama ia baru berani untuk menyapanya setelah mereka setara sebagai sama sama idol. Namun perlakuan irene sangatlah membuat kesal.

Eunbi kembali ke rombongannya dan dance dibalik topeng. Chaeyeon dan sakura menyadari. Mereka akhirnya berhenti mengamen dan menunjukan wajag aslinya. Semua terkejut saat mengetahui itu adalah IZ*ONE. Mereka semua bertepuk tangan dan tidak menyangka dengan apa yang dilihatnya.

"KHAMSAMIDA!!" kata izone serentak.

"Gila beneran? Gw ketemu izone?" Tanya salah satu orang disana.

"Harus foto fotoin nih." Kata yang lainnya.

"Oh iya guys. Hasil dari hari ini akan disumbangkan ke panti asuhan dan panti jompo ya. Terimakasih sudah menyumbang." Kata eunbi dengan senyumnya.

"Beneran? Aku mau nambahin klo gitu." Kata salah satu penonton.

"Aku juga." Yang lainnya ikut.

"Wahh terimakasih." Kata yuri.

Mereka semua berpamitan dari sana dan masuk ke travel mereka. Semua nampak senang karena banyak yang mengenali mereka.

Eunbi nampak murung, chaeyeon dan sakura menyadarinya. Apa karena tadi? Begitu pikir chaeyeon.

Bersambung...

VAMPIRE SISTER [IZ*ONE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang