16. Tawuran

1.3K 392 340
                                    

Mereka tidak jatuh, mereka hanya terbang tinggi ke tangan Tuhan agar kembali utuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka tidak jatuh, mereka hanya terbang tinggi ke tangan Tuhan agar kembali utuh.
Mereka mengudara, menyapa langit dan melambai pada semesta.

-Rest in Peace/SJ-182

***

NGENG

NGENG

NGENG

Suara deru motor saling memekikan wilayah masing masing. Diatas padatnya jalan raya, pedal gas terus mereka hantamkan dengan sekuat tenaga dibawah kakinya. Senjata andalan pun telah mereka selipkan dibelakang tubuh mereka.

Tak ada yang menampilkan lelucon, kini semuanya telah terfokuskan pada satu titik ketika mereka sampai ditujuan.

Bandana merah telah terikat didahi Cakra, berbeda dengan orang orang yang ada dibelakangnya kini, sabuk sekolah yang tak pernah terlihat karena tertutup baju yang dikeluarkan pun tertempel di jidat masing masing.

Sepulang sekolah, tanpa basa basi lagi mereka langsung menuju ketempat tujuan. Ralat, mereka membolos kembali.

Debu yang tadinya seolah dibuat sengaja pun perlahan menghilang, manusia yang menatap tengil kearah mereka pun lantas melangkahkan dirinya seolah berani.

"Kalo mental lo pada belum ke kumpul ya bilang, nanti bisa gue undur. Ngaret." cemooh lelaki berpostur tinggi itu dihadapan Cakra. ia membuka kacamata hitamnya, kemudian menyelipkan benda itu di sela sela kerah seragamnya.

Cakra tersenyum, "bukannya lo yang ngga bisa tidur semaleman karena takut mati sekarang?" ledek lelaki itu membalikan ucapannya. Ia tidak berbohong, Mars telah menyadap cctv yang berada dirumah lelaki itu.

Tangan Alaska terkepal, "brengsek!" Umpat lelaki itu dihadapannya.

Cakra menyunggingkan senyumnya. "Lo itu cuma semut yang nyangkut dibawah sepatu gue. Lagak lo gak usah betingkah."

Alaska mengambil celurit yang ada dibelakang tubuhnya, kemudian langsung menodongkan benda itu kehadapannya, "Tutup mulut lo sialan!"

Hadden menatap hal itu jengah, ia melirik kebelakang teman temannya. tanpa berkata apapun sontak semuanya langsung menganggukan kepalanya.

Hal itu diangguki juga oleh Laksa, ia melepas sabuknya kemudian diacungkan tinggi tinggi diatas tangannya.

"IKAN HIU MAKAN TOMAT ..."

Cakrawala |REVISI|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang