Happy reading!🦕🤍
Spam komen okey!👄
___________________________________________________
Tuhan menciptakan adam dan hawa,
Bukan adam dan asep.-laksamalvino-
___________________________________________________
Hari ini hari senin, saatnya anya terbangun dari lelapnya lebih awal. Tak ada alarm yang membangunkan, melainkan suara kokokan ayam jantan di belakang rumahnya.Subuh kini, anya telah melakukan kewajibannya, menunaikan sholat shubuh berjamaah bersama sang ayah, pram prasetyo.
Sedikit cerita, pram bekerja sebagai guru di salah satu sekolah swasta, yang isinya merupakan anak anak yang mengalami kelainan ataupun gangguan jiwa.
Tak ada upah besar yang selalu mengalir, melainkan keikhlasan yang tak pernah terhenti terjalin. Tak pernah terdengar dengusan malas dari bibirnya, melainkan hanya seulas senyuman yang selalu ia sampulkan.
Bagi anya dia adalah dahan hidupnya. tak ada dahan, tak akan ada benda atau tumbuhan yang berdiri dengan tegak.
Begitu pula dengan anya, tak ada pram tak akan ada anya yang kuat seperti sekarang, hidup ini kejam, krisis pula keadilan. Kadang ia selalu diperlakukan tidak layak oleh orang orang, tapi kalian lihat kan? Ia tak pernah mudah menyerah dalam melakukan suatu hal, ia akan selalu mencoba selagi ia bisa.
Ada orang yang harus ia berikan kebahagiaan. Anya selalu mencoba, bagaimana agar ayahnya selalu bahagia. Nyata nya, kebahagiaan memanglah tidak dapat diukur dengan apapun, mereka berdua saling terikat, darah yang mengalir pun akan selamanya satu arah. Jika anya bahagia kenapa pram tidak ikut bahagia? Tentunya tak ada yang bisa menyangkal pertanyaan itu.
Setelah selesai melakukan kewajibannya, anya langsung bergegas kedapur, Berniat memasak sesuatu untuk pagi ini.
Ceklek
Tak ada apapun di lemari es nya, hanya ada sepaket umbi umbian yang merupakan kembaran dirinya.
Anya mengelus elus dagu nya, "masak apa ya?"
Tak perlu berpikir lama, anya langsung mengambil beberapa potong singkong. Dan langsung mengupasnya dengan teliti, singkong nya pun ia rebus agar mendapat tekstur empuk.
Waw sepertinya anya sudah cocok untuk menjadi the next masterchef.
Setelah merebus singkongnya beberapa menit, singkong itu langsung anya tiriskan. Kemudian langsung ia goreng dengan api yang minim.
Sebagai toppingnya, anya mengambil susu yang ada di lemari es tak lupa dengan keju seharga ribuan rupiah yang selalu tersedia di rumahnya.
"Yeay!" Anya bersorak senang, ayah nya sangat suka singkong goreng buatannya.
Pram yang baru saja datang pun tersenyum simpul, "anak bro masak apa nih.."
"Hm anak bro telah membuat singkong kesukaan ayah bro, tolong dihabiskan." Anya membungkukan badannya seperti para pelayan yang sudah membuat sarapan untuk sang raja castil.
Pram terkekeh pelan, ia pun langsung menyantap singkong goreng itu. "Tolong buatkan lagi makanan ini esok hari wahai anak bro, ini sangat lah lezat!" Lelaki setengah paruh baya itu terlihat sangat menikmati makanannya, hal itu tentu saja membuat rasa senang anya semakin membuncah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cakrawala |REVISI|
Teen FictionIni kisah Cakrawala Pranadipta, manusia yang tak suka bercerita. Sedikit menggeser egonya, ia akan memulai berbagi tentang banyak penyesalannya. Sesal itu langka baginya, darah kotor sudah banyak yang tumpah diatas tangannya. Ia tidak menyesal, kare...