2) pertemuan.

58 26 1
                                    

Mengakhiri hidupmu bukanlah solusi yang tepat dari semua masalah yang kamu hadapi, ibaratkan garis yang panjang jika kau menghapusnya walau secara perlahan - lahan garis itu pasti akan hilang, dan yang tersisa hanya bekasnya saja, seperti masalah mu jika kau berani melawan setiap masalah yang ada, secara perlahan - lahan semuanya juga bisa teratasi, walau semua membekas dipikiranmu tapi tidak akan bagimu berfikir untuk melukai dan membunuh dirimu...

Mereka berdua berjalan kaki entah tujuan sebenarnya kemana, tidak ada yang tahu diantara mereka.

"Kita mau kemana?" tanya Merry secara tiba - tiba
"Gak tau lah pokoknya kita jalan aja terus" jawab Intan santai yang menikmati suasana di malam hari yang begitu ramai.

Merry hanya mengikuti langkah Intan entah kemana dia akan membawa Merry pergi, Intan berhenti di sebuah restoran terkenal , ini restoran milik ayah Merry ! dia menarik pelan tangan Merry untuk membawanya masuk, namun Merry menggeleng , terakhir kali ke sini dia hanya di tertawakan oleh semua orang , karna apa ? Merry adalah salah satu anak orang kaya yang paling terkenal Salman feith, ayah nya memiliki banyak saluran TV terkenal di Indonesia, dan lestoran ini juga termasuk milik ayahnya, namun tak ada satu orang pun yang percaya kalau Merry adalah anak pak Salman feith pemilik restoran ini !, mungkin karna ayahnya pernah mengungkap di saluran Televisi miliknya kalau dia hanya punya satu anak Salsabila feith yang dia bangga - banggakan yang ternyata itu adalah adiknya Merry.
Lalu semua orang hanya menertawakan Merry, sudah cukup baginya rasa sakit ini. dia tak ingin lagi bersedih karna kedua orang tuanya yang sudah  tak menganggap keberadaannya, yang meninggalkan dirinya selama 13 tahun, dan tak pernah menelfonnya untuk menanyakan bagimana kabar nya lalu kenapa aku begitu bangga dengan mengungkap kalau aku anaknya?,
"Bodoh aku bodoh" gumam Merry dalam hati dan berlari meninggalkan restoran itu dan sampai saat ini dia trauma untuk masuk ke restoran itu lagi.

"Kenapa Mer ?" tanya Intan, yang tidak tahu kejadian yang Merry alami saat masuk ke restoran itu.

"Enggak gak papa kok" dusta Merry, walau Intan sahabatnya namun dia tak pernah berbagi luka yang pernah dia alami selama ini kepada sahabatnya, dia hanya ingin sahabatnya melihat senyum diwajahnya walau itu hanya senyum pura pura bahagia.

"Yaudah ayo masuk Mer" Intan menarik tangan Merry masuk ke dalam restoran itu, Merry terpaksa menurut setiap kali dia hanya menundukkan wajahnya, berharap tak ada orang yang mengenalnya.
Mereka berdua duduk di salah satu kursi bagian depan, seorang pelayan lestoran menghapiri mereka dan bertanya menu apa yang ingin mereka pesan.

"Saya jus strowberry 1, itu aja" kata Intan dan pelayan itu mencatat pesanan itu dibuku yang dia pegang.

"Mer, kamu mau pesen apa?" tanya Intan.

"Aku gak mau pesen apa apa" jawab Merry, dan pelayan itu berlalu pergi.

"Itu kan cewek yang waktu itu ngaku anaknya pemilik restoran ini ya" seru salah seorang yang sedang duduk, mereka menunjuk nunjuk ke arah Merry, membuat Merry sedikit canggung.

"Ehh iya itu orangnya" tambah salah satu orang yang berada di restoran itu.

Intan tidak mengerti apa yang orang itu bicarakan,
"Mer, kenapa orang itu nunjuk - nunjuk kearah kamu ?" tanya Intan yang tidak mengerti.

Merry berusaha untuk menelan ludah
"Emm ituu.." ucap nya terhenti saat orang itu berdiri.

"Pengumuman, pengumuman" seru orang itu membuat semua mata menatapnya tidak mengerti , karna saat kejadian waktu itu hanya kedua orang itu yang saat ini ada di restoran.

"Kalian kenal pak Salman feith kan?pemilik restoran ini dan salah satu pemilik saluran TV di Indonesia, nah waktu itu ada anak yang ngaku ngaku jadi anaknya loh" seru orang itu.

Merry sudah menduga ini semua akan terjadi lagi.

"Oke..oke mungkin masih ada yang belum ngerti, jadi waktu itu ada orang yang gak sengaja numpahin minuman ke bajunya tu orang yang ngaku anaknya pak Salman, orang yang numpahin itu gak mau minta maaf, trus orang itu ngancem mau nuntut tu orang, dia bilang
"Kamu tau aku siapa?,aku anak pemilik restoran ini !, Salma feith ,dan aku Merrykurius feith" kata cewek itu dengan bangga nya ya, padahal pak Salman pernah ngungkap kalo dia cuma punya satu anak Salsabila feith
Kan, siapa yang gak ketawa kalo kek gitu" kata orang itu semua tertawa terbahak bahak.

"Kalian tau siapa orang yang ngaku ngaku itu? tu orangnya" seru orang itu menunjuk ke arah Merry,semua orang menertawai nya
"Hahaha ada ada aja"
"Hahaha gila kali tu orang, ngaku jadi anaknya orang sekaya pak Salman"
"Halunya ketinggian mbak hahaha.

begitu banyak lontaran kata kata yang menyakiti hati Merry,
"Merrykurius feith ??" Intan benar benar tak percaya semua ini, selama ini Merry hanya bilang kalo nama nya
Merrykurius dan ayah dan ibunya sudah meninggal,
Tapi ini apa??.

Merry berlari pergi meninggalkan restoran itu dengan air mata yang jatuh deras di matanya, Intan berusaha mengejarnya namun Merry sudah menghilang dari lingkungan sekitar restoran, bayang bayangnya sudah tak terlihat lagi.

Dia mencoba menghapus air mata yang terus mengalir,
"Kenapa, kenapa aku harus mengalami penghinaan seperti ini?!" gumamnya dalam hati mempercepat larinya,
"Kalo aku mati mungkin semuanya akan berakhir ! " ucapnya dan berlari menuju ke tengah tengah jalan lalu lintas, terlihat dari bagian barat sebuah truk dengan kecepatan tinggi menuju ke arah Merry, dia benar benar sudah siap untuk mati !.

Tiba tiba saat truk itu hampir mendekati dirinya, ada seseorang yang menarik pergelangan tangannya menjauh dari tengah tengah jalan lalu lintas, truk itu berlalu tanpa menabrak Merry.

"Lepasin aku !!" seru Merry mencoba melepaskan tangannya dari genggaman tangan seorang cowok yang seumuran dengannya.

"Lo baik baik aja kan?" tanya laki laki itu seraya melepas kan tangan Merry.

"Aku gak baik baik aja, karna kamu nolong aku ! , bisa gak sih gak usah ikut campur urusan orang !" seru Merry.

"Maksudnya?, gue  kan cuma bermaksud nyelametin lo, lo gak liat tadi ada truk yang hampir nabrak lo?" jelas laki laki itu.

"Aku liat, aku emang sengaja, kamu emang nolong aku dari truk itu !, tapi apa kamu bisa nolong aku dari kehidupan yang seakan sudah membunuhku ?! merenggut ragaku" seru Merry dan berlari pergi tanpa memberi penjelasan apapun lagi.

Laki laki itu benar benar tidak mengerti apa yang dibicarakannya, dan Merry juga tidak tau siapa laki laki itu?, dan kenapa menolong dirinya?.

Venus untuk Merrykurius✔(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang