21) duka

18 7 0
                                    

Merry menuruni anak tangga dengan seragam sekolah yang lengkap, namun satu hal yang kini sudah hilang darinya, senyumnya.

"Non Merry mau sekolah?" Tanya bi Ina dengan ragu - ragu.

Merry mengangguk simpul dan berlalu pergi.

Dia berjalan kaki menuju sekolah,
Setiap kali dia harus melewati kerumunan orang - orang yang sedang menggosipkan dirinya, namun Merry tak menghiraukan orang - orang itu dia terus berjalan hingga dia tiba di sekolah.

Disekolah.
Tito memanggil Venus dengan raut wajah cemas.

"Ada apa sih To?"gerutu Venus.

"Jadi lo belum tau?" Kata Tito balik bertanya.

"Tau apa?, orang lo belum bilang apa - apa" celoteh Venus.

"Gue gak bisa bilang, lo liat aja sendiri di akun SOSMED lo" kata Tito.

Venus mengerutkan keningnya tak mengerti apa maksud Tito?.

"Udah 1 minggu lebih gue gak buka SOSMED, lo bilang aja ada apa sih?"

"Itu Ven itu"

"Itu, itu apa?" Tanya Venus.

"Intan meninggal Ven"kata Tito.

Membuat Venus ternganga tak percaya.

"Dia meninggal tadi malem jam tiga, dia juga udah dimakamkan waktu itu juga, di SOSMED semuanya menyalahkan Merry atas meninggalnya Intan" jelas Tito.

Venus masih diam, tak percaya dengan apa yang dikatakan Tito.

"Gue gak tau gimana reaksi Merry saat tau kalo Intan meninggal, bisa - bisa dia merasa sangat bersalah, walaupun dia gak sengaja nabraknya, tapi semua orang nuduh Merry nabrak Intan dengan sengaja" kata Tito.

"Ini gak mungkin" celoteh Venus tak percaya.

Merry bergegas masuk ke dalam kelas, disana banyak sekali kamera ponsel siswa yang tertuju padanya.

"Jadi ini nih geys, orang yang udah nabrak Intan dengan sengaja sampai dia meninggal, Merrykurius anaknya Salman feith" kata siswa itu yang saat ini sedang memvidio Merry.

Merry menutupi mata nya karna silau nya kamera dari ponsel siswa yang saat ini dituju padanya.

"Meninggal?"  Mendengar kata - kata itu membuat Merry terdiam kaku tak percaya.

"Pembunuh, pembunuh, pembunuh" kata - kata itu muncul lagi.

"Apa Intan sudah meninggal?"pikir Merry dalam hati.

"Kamu tega banget Mer nabrak Intan cuma gara - gara Daniel lebih milih Intan dari pada kamu, dia itu sahabat kamu Mer, dan sekarang gara - gara kamu Intan pergi ninggalin kita semua buat selamanya, INTAN UDAH MENINGGAL!!" seru salah satu teman Intan.

"Aku - aku, aku gak pernah bermaksud kek gitu" kata Merry dengan terbata - bata.

"Pembunuh, pembunuh, pembunuh" sorak semua siswa dikelas.

Merry menutupi kedua telinganya dengan kedua tangannya dan berlari pergi meninggalkan kelas namun sayangnya semua siswa menahannya pergi, menarik tangannya, Merry mencoba melepaskan nya namun sia - sia.

"Kami gak akan tinggal diam!, kami akan balas dendam atas kematian sahabat kami Intan" seru salah satu siswa dengan memegang gunting di tangannya dan tersenyum licik.

"Apa yang mau kalian lakuin?!" Seru Merry pada gadis yang memegang gunting itu.

Tanpa banyak menjawab gadis itu menggunting rambut Merry hingga menjadi pendek,[ pedenk nya kek Dora ya geys], semua siswa dikelas tertawa puas.

Venus untuk Merrykurius✔(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang