40) undangan pernikahan?

32 6 0
                                    

Assalamualaykum.
Udah 41 part aja yah!
Yuk terus baca yahhh..
Jangan lupa kasih VOTE DAN KOMEN KALIAN.
Biar update nya semangat...

***
Malam sudah berlalu, kini sudah berganti dengan pagi, sinar matahari yang samar - samar masuk menembus jendel kamar rawat Venus, membuat Venus menyipitkan mata dan kini dia sudah sadar, dua bola matanya menatap seluruh ruangan dia menemukan mamanya yang sedang tidur di kursi rumah sakit, dan Merry yang tidur di kursi dekat ranjang Venus.
Venus tersenyum lebar menatapi mereka berdua, dia mengelus rambut Merry, membuat Merry bangun dari tidurnya.

"Venus" ucap Merry dengan senyum menghiasi wajahnya saat melihat Venus yang kini sudah sadarkan diri.

"Kamu mau minum?, atau mau makan?" Tanya Merry dan Venus hanya menggeleng.

"Kamu gak mau pulang gih sana sekolah" suruh Venus.

"Sadar woy, sadar, ini hari minggu jubaedah"  gumam Merry menahan tawa, 1 hari masuk rumah sakit membuat Venus pikun.

"Nunggu lama ya?" Tanya Venus dengan suara masih sedikit serak.

Merry mengangguk "kamu sakit apa sih sebenernya?" Tanya Merry.

"Gue gak sakit apa - apa kok Mer" jawab Venus, dia berfikir ini bukan waktu yang tepat untuk memberi tahu Merry bahwa selama ini dia menderita penyakit kanker otak, lalu kapan waktunya?.

"Ish tante Mita gak mau ngasih tau aku, sekarang kamu juga gak mau ngasih tau aku juga" gumam Merry dengan wajah cemberut.

Venus tertawa kecil, melihat Merry yang bersikap seperti anak TK.

"Merry maafin gue yah" ucap Venus.

"Buat apa?"

"Karna gue udah buat lo nunggu lama entah itu saat lo nunggu gue jemput lo, dan saat lo nunggu gue sadarkan diri dirumah sakit"

Merry tertawa kecil
"Ngapain minta maaf sih"

"Gue takut lo kecewa sama gue"

"Venus dengerin aku baik - baik, aku gak pernah kecewa sama kamu, dan aku juga gak pernah marah sama kamu, kamu jangan merasa bersalah kek gitu, lagian kamu masuk rumah sakit juga bukan keinginan kamu" jelas Merry.

"Aku keluar sebentar yah, mau beli makanan buat tante Mita, dari kemarin sore tante Mita gak mau minum atau pun makan, dia mau nunggu kamu sadar" kata Merry, yang beranjak berdiri.

Venus mengangguk dengan senyum lebar di wajah tampannya.

Salsa pergi menuju rumah sakit untuk menjenguk Venus, dia membawa  plastik yang berisi berbagai jenis macam buah - buahan segar, tiba dirumah sakit, dia langsung menujur ruang rawat Venus tanpa bertanya pada bagian administrasi, teknisi rekam medis, karna Salsa sudah tau nomor kamar rawat Venus, dan tanpa disengaja Salsa berpapasan dengan Merry.

"Salsa, kamu ngapain disini?" Tanya Merry.

"Mau jenguk Venus" jawab Salsa jujur.

"Kamu tau dari siapa kalo Venus sakit?" Tanya Merry mengangkat kedua alisnya.

Salsa menelan ludahnya sendiri, dia tidak mungkin memberi tahu Merry kalau kemarin dia mengikutinya, Salsa berusaha untuk mencari alasan yang tepat.
"Emm, aku dikasih tau Tito" dusta Salsa.

Dan Merry hanya meng"oh" saja, sebelumnya Merry merasa sedikit curiga apakah Salsa kemarin mengikutinya?, tapi setelah dia menjawab bahwa dia diberi tahu oleh Tito, Merry hanya meng"oh" saja.

"Venus ada diruang rawat nomor 12" kata Merry.

Salsa mengangguk, Merry pun berlalu pergi.

Salsa berjalan menuju kamar rawat nomor 12, dia membuka pintu, dan melihat sosok Venus yang dicintainya sedang tidur, dia juga melihat wanita paruh baya yang kini duduk di kursi. Salsa tau orang itu kemarin, dia dengar itu Mita, mamanya Venus.

Venus untuk Merrykurius✔(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang