24) bersama hujan.

18 7 0
                                    

"Lo jadi ikut pentas seni?" Tanya Venus tiba - tiba.

"Kek nya enggak deh Ven" jawab Merry sembari memandangi suasana di balik jendela mobil.

"Why?"

"Aku takut plus malu"

"Jangan takut gue kan selalu ada bersama lo, kalo kita nyanyi bareng lo masih malu?" Saran Venus.

Membuat mata Merry terbelalak menatap Venus tak percaya.

"Apa?, kok liatnya sampe gitu?, gue serius ini, lo mau enggak?" gumam Venus melirik Merry yang sedang menatapnya.

Merry menggeleng "enggak ah"

"Kalo lo gak mau yaudah gue duet sama cewek lain aja" celetuk Venus.

"Apa kamu bilang!, gak boleh!" Seru Merry ganas.

"Why?, emang lo siapa gue?"

Merry terdiam "kamu masih nanya aku siapa kamu?"

Venus mengangguk meng iyakan

"Aku ini kan temen kamu, jadi selagi ada aku kamu gak boleh duet sama cewek lain!"

"Tapi lo bilang tadi lo gak mau, gimana sih"

Merry memanyunkan bibirnya.
"Nyebelin!, yah maksud aku kalo aku gak ikut kamu juga gak boleh ikut, karna Venus hanya untuk Merrykurius"

"Tapi gue mau ikut Mer, lagian cewek itu juga lebih cantik dari lo" goda Venus.

"Turunin aku!"seru Merry.

Dan Venus hanya tertawa melihat tingkah laku Merry.

"Ciah ngambek"

"Siapa yang ngambek?"

"Yah lo, siapa lagi"

"Udah deh turunin aku!"

"Gue gak bakal turunin lo, okey!"

"Aku mau turun, cepet hentiin mobilnya!"

"ENGGAK!" Tolak Venus.

"Ihh Venus kamu ituuuu keras kepala bangett, turunin aku cepetan"

"Enggak Merryku, oke gue minta maaf gue cuma bercanda"

"Serius cuma bercanda?"

"Hooh"

Senyum di wajah Merry mengembang seketika dan dirinya langsung memeluk lembut Venus yang saat ini sedang sibuk menyetir.

Melihat Merry memeluknya Venus refleks tak percaya.

"Jangan bercanda gitu lagi ya, aku gak suka, Aku bakal ikut pentas seni bareng kamu, kita duet nyanyi bareng" gumam Merry menyandarkan kepalaya ke bahu Venus.

"Gitu dongg" jawab Venus sembari mengacak rambut Merry dan satu tangannya sibuk menyetir.

Mereka tiba di pasar malam.
Merry bergegas turun dari mobil disusul oleh Venus.

Rasa takjub membuat Merry tersenyum lebar menatap sekelilingnya.

"Indah bangett, rame lagi" kagum Merry.

"Kita kemana dulu nih?" Tanya Venus yangs edang melihat - lihat.

"Kita ke sana yuk" kata Merry menunjuk arah tukang es krim.

Merry menarik pelan tangan Venus membawanya menuju tukang es krim itu.

"Kita kesini?, ngapain?, bukannya lo bilang lo gak suka sama es krim?" Tanya Venus yang tau kalau Merry tak menyukai es krim.

Venus untuk Merrykurius✔(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang