38) dia Venus

24 6 16
                                    

Bel pulang berbunyi nyaring.
Venus dan Merry berjalan menuju tempat parkir, tiba - tiba langkah Merry terhenti saat ada siswi yang meneriaki namanya dari balakang.

"Merry!!" Teriak siswi itu.

Siswi itu menghampiri Merry dan Venus, yang kini saling tatap tak mengerti.
"Ada apa Kesya?" Tanya Merry siswi itu adalah teman sekelas Merry, Kesya.

"Merry lo di- pang - gil ke - pala seko - lah" kata Kesya dengan nafas yang  ngos - ngosan.

"Kenapa?" Tanya Merry.

"Gak tau, bapak kepala sekolah cuma bilang ke aku, buat manggil kamu"

"Sekarang pak kepala sekolah dimana?"

"Di ruangannya"

Merry mengangguk "oke, kalo gitu aku kesana"

"Venus, kamu pulang duluan aja, nanti aku pulang sendiri" ucap Merry, yang ditolak mentah - mentah oleh Venus.

"gak!, aku tunggu kamu disini"

"Tapi kalo la_____"

"Udah sana, kalo pun lama aku tunggu" gumam Venus.
Membuat Merry tersenyum lebar.

Merry dan Kesya berjalan menuju ruangan kepala sekolah.

"Venusss" panggil Salsa, membuat Venus menoleh ke arahnya.
Salsa menghampiri Venus yang kini tengah berdiri melipatkan kedua tangannya didada, dan menyandarkan dirinya di tembok.

"Venus kamu ngapain sendirian disini?, kok kamu belum pulang?" Tanya Salsa.

"Nunggu Merry, lo sendiri ngapain disini?" Tanya Venus datar.

"Emm, aku lagi nunggu angkutan umum" jawab Salsa berbohong, padahal dari tadi dia mengikuti Merry dan Venus, saat Salsa tau Merry dipanggil oleh kepala sekolah, Salsa langsung menghampiri Venus, dan sok akrab.

"Nunggu angkutan umum itu didepan, bukan di parkiran atau masih di dalam lingkungan sekolah" gumam Venus.

Membuat Salsa bungkam, tak bisa menjawab apapun, harusnya dia mencari alasan lain.

"Emm itu, iya, aku baru aja mau keluar" kata Salsa dengan terbata - bata.

"Yaudah sana" usir Venus.

"Venuss" panggil Salsa.

"Apa?" Jawab Venus cuek.

"Kita pulang aja yuk, kayaknya kakak lama deh" ujar Salsa.

Venus tertawa kecil
"Baru 10 menit, lo pulang aja, gue mau nunggu Merry"

"Merry!, Merry!, Merry!, teruss!" Gumam Salsa.

"Apa urusannya sama lo?" Tanya Venus dan kini dia sufah tak bersandar di tembok, dia menatap Salsa dengan tajam. Setajam silet.

Salsa benar - benar sudah tak tahan, mungkin saat ini lah yang tepat, untuk mengungkapkan perasaan cintanya pada Venus.

"VENUS AKU ITU CINTA SAMA KAMU!!"seru Salsa.

Mata Venus terbelalak mendengar pernyataan cinta Salsa padanya.

"Aku cinta sama kamu Venus!"

"Tapi gue gak cinta sama lo Sa" jawab Venus datar.

"Tapi kenapa?, apa Salsa kurang cantik?, apa iya Salsa sama Merry lebih cantikan Merry?" Tanya Salsa.

Venus tertawa kecil, membuat Salsa menatapnya tak mengerti.
"Gue gak pernah mandang sesorang karna fisik tapi hati, dan ketulusan dia dalam mencintai gue, gue gak pengen yang cantik kalo gak bisa diajak buat setia"

Venus untuk Merrykurius✔(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang