7) terlambat ke sekolah⏱

34 19 2
                                    


Bukan hidup yang mempermainkanmu, tetapi dirimu sendiri lah yang mempermainkan dirimu, karna semua yang terjadi berawal dari diri kita, bagaimana cara kita mengambil keputusan yang ada !.

"Drutt..drutt...drutt.." telfon Merry terus saja berbunyi.

Daniel, nama itu tertera di layar ponsel Merry, itu telefon dari Daniel

"Ha- l - lo " jawab Merry dengan terpatah - patah dan gemetar karna mencoba menahan tangis dan luka yang ia rasakan.

"Kamu baik - baik aja kan Mer?"

"Iya Dan , aku baik - baik aja"

"Gue mimta maaaf sama lo seharusnya gue gak marah sampe segitu nya ke lo"

"Iya gapapa kok dan"

"Mer, lo bener - bener baik - baik aja kan ?, kok suara lo kek orang abis nangis ?

"Engga, siapa yang nangis, gue tutup dulu telfonnya"

"Oke, Selamat malam tuan putri, tidur yang nyenyak"

"Malam, iya"

Mana mungkin malam ini Merry bisa tidur dengan nyenyak, melihat kondisinya yang seperti ini, bisa dijamin dia tak akan bisa tidur dengan baik.

Keesokan harinya.

Sinar matahari samar - samar masuk lewat jendela kamarnya, membuat Merry terbangun dari tidurnya.

"Oh astaga, jam berapa ini ?, aku baru saja tidur " gerutu Merry dengan suara persis seperti orang bangun tidur.

"Non Merry bangun non , ini udah pagi " teriak bi Ina dari luar pintu kamar Merry yang dikunci, telinga Merry rasanya ingin pecah, dia benar - benar masih sangat mengantuk.

Merry mencoba untuk bangun, dia berkali - kali mengerjap - ngerjapkan matanya, dan kemudian bangun untuk membuka pintu, dan setiap hari bi Ina lah yang Merry lihat di depan pintu kamarnya.

"Iya bi, ini aku udah bangun " seru Merry

"Merry, tangan kamu ini kenapa sampek luka gini ?" Tanya bi Ina dengan nada suara cemas dan terkejut.

"Gak papa kok, ini tadi cuma itu, gak pap kok bik , intinya aku baik - baik aja " ucap Merry yang tak tau harus menjawab apa.

"Yaudah kamu mandi dulu, abis itu bibi olesin obat diluka - luka kamu, tapi Mer ini kek luka baru ?".

Merry berusaha menelan ludah
"Emm, enggak kok ini luka yang udah cukup lama " dusta Merry

Bi Ina masih diam tak mengerti ,
"Udah deh bi, aku mo mandi dulu "
Merry menutup pintu kamarnya.

Setelah mandi Merry sudah siap berangkat sekolah.

Merry berlari menuruni anak tangga
" eh, eh hati - hati dong non, kaki nya kan baru sembuh, nanti jatoh lagi "

"Aku udah terlambat nih bi" seru Merry dan langsung pergi tanpa sarapan terlebih dahulu.

"Katanya Daniel mau jemput aku, tapi kenapa dia belum dateng juga" gerutu Merry yang sudah mulai merasa kesal.

Hingga akhrinya tiba seorang cowok dengan sepeda ninja nya, dan jaket hitam khas nya, sudah Merry duga itu Daniel.

"Sorry Mer, lo nunggu lama ya ?"

"Yah lumayan"

Merry menaiki sepeda motor Daniel dan mereka berlalu pergi.

10 menit berlalu ....
Daniel mengerem sepedanya di sebuah caffe

Venus untuk Merrykurius✔(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang