Bel pulang berbunyi.
"Venus kamu kemana sih?" Batin Merry yang tengah memasukkan buku - bukunya ke dalam tas."Aku rinduu bangett, padahal masih setengah hari gak ketemu, tapi rindunya udah pakek banget" batinnya.
Merry keluar dari kelas, berjalan kaki keluar dari sekolah.
"Mer dari pada jalan kaki, mending lo ikut gue biar cepet sampai"saran Tito yang saat ini melajukan sepeda motornya menyamai jalan kaki Merry, namun Merry menolak.
"Gak usah To, aku lebih suka jalan kaki"
"Yaudah deh terserah lo, gue duluan" celoteh Tito dan kembali melajukan sepeda motornya dengan mengebut.
Merry tiba dirumahnya, tanpa berganti seragam dan melepas sepatu terlebih dahulu, Merry langsung menjatuhkan dirinya di tempat tidur.
"Hari ini aku capek banget" gerutu nya.
Dia berulang - ulang kali memejamkan mata dan setelah cukup lama akhirnya di tertidur pulas.
****
"Gimana kondisi anak saya dok?" Tanya seorang wanita yang berumur sekitar 47 tahun pada dokter yang berada di ruang rawat.
"Dia sudah lebih membaik, mungkin 2 jam lagi dia akan sadar, saya sarankan jangan telat untuk berkontrol, karna itu akan memperburuk penyakitnya" kata dokter itu dan berlalu pergi.
"Cepet sembuh" kata wanita paruhbaya itu seraya mengelus lembut rambut anak nya itu Venus, setetes air mata jatuh membasahi pipi wanita itu, dia dengan segera menyeka air matanya dan keluar dari ruang rawat.
Hari telah sore.
Mata Merry terbuka secara perlahan - lahan, dia mengucek matanya berkali - kali"Jam berapa ya?" Gerutu Merry seraya melihat jam yang berada diponselnya.
"Astaga udah jam lima sore"seru Merry dan bergegas bangun dari tempat tidurnya, dia melepaskan sepatu yang dia kenakan, dan mengganti seragam sekolahnya dengan baju harian.
Merry meraih ponselnya dan memeriksa apakah Venus menelfon atau mengirim pesan untukknya?, nyatanya tak ada satu pun pesan atau telfon dari Venus.
Merry mencoba menghubunginya berkali - kali namun sama TAK ADA JAWABAN!!.
Tiba saat Merry melettak kembali ponselnya di atas meja dan hendek keluar meninggalkan kamarnya, ponselnya berdering, membuat Merry membalikkan badan dan kembali mengambil ponsel itu.
"Tito, ngapain dia nelfon aku?" Pikir Merry.
Diapun mengangkat telfon dari Tito.
"Halo To ada apa?"
"Halo Mer, lo belum dapat kabar soal Venus?"
"Belum, emang Venus kenapa?" Tanya Merry dengan perasaan cemas dan khawatir.
"Dia sakit Mer"
"Apa??, Venus sakit apa?"
"Gak tau, tapi tadi pagi katanya dia dibawa ke rumah sakit, dan sekitar jam 3 sore dia dibawa pulang kerumahnya karna mungkin kondisi nya sudah membaik"
"Tapi kenapa dia gak bilang atau ngirim surat keterangan sakit ke sekolah ?"
"Gue juga gak tau Mer, mending lo langsung kerumahnya aja, gue aja ini baru tau dari mama gue" jelas Tito,
"Emang mama kamu siapa nya Venus?"
"Jadi lo gak tau Mer?, gue sama Venus itu sepupuan, jadi maklum lah kalo ada apa2 pasti mamanya Venus ngasih tau keluarga gue, atapun sebaliknya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Venus untuk Merrykurius✔(SELESAI)
Teen FictionSemuanya bisa berubah asalkan kau benar - benar sudah siap mengubah dirimu menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. -Venus Aku hadir disini untukmu, jadi setidaknya tersenyumlah untuk seluruh dunia dan katakan aku bisa...