14) teman.

24 10 0
                                    

Mungkin kau dibuat hancur hari ini!, karna tuhan ingin membuatmu bahagia di hari esok!.

Di meja makan.

"Non, kok gak dimakan makanannya?"tanya bi Ina yang sedang mengunyah makanan, dan Merry masih tercengang, dia teringat akan Daniel.
Dia masih belum melupakan sosok yang dicintai nya itu sekaligus sosok yang sudah melukai hatinya.

"Non" panggil bi Ina lagi namun Merry masih saja tercengang.

"Non Merry!"seru bi Ina, dan hancurlah semua yang ada dipikiran Merry dan membuatnya menatap bi Ina terkejut.

"Ya bi?"

"Non kenapa kok ngelamun?"

Merry terdiam sejenak,
"gak papa kok bi" jawabnya.

"Yaudah non dimakan makanannya"kata bi Ina.

Merry mengangguk dengan sedikit senyum menghiasi wajah pucatnya.
Merry pun melahap makanan yang sudah bi Ina sediakan dipiringnya.

"Non gimana kabar bak Intan?"sela bi Ina ditengah - tengah makan.

Merry terbatuk, tersedak
"Uhuk, uhuk"

Bi Ina menuangkan air minum ke gelas dan memberikannya pada Merry,
"Ini minum dulu non"seru bi Ina.

Merry meminum air itu.

"Gimana non?"tanya bi Ina cemas.

"Aku gak papa kok bi"jawab Merry setelah batuk nya terhenti.

"Non mikirin apa?, tadi ngelamun"

"Aku gak papa kok bi, bibi gak usah khawatirin aku, aku baik - baik aja."

"Yaudah ayo dilanjut makannya" seru bi Ina.

Merry menggeleng
"Aku udah kenyang bi, aku ke kamar dulu" kata Merry, seraya berdiri meninggalkan kursi meja makan.

Merry menatap keluar jendela kamarnya, dia berfikir kalau selama ini hidup selalu bermain- main dengan dirinya, kapan hidup bisa serius dengannya?.

Merry meraih sebuah buku novel yang berada di lemari buku, Merry adalah tipe cewek yang suka membaca, dan baginya membaca sudah menjadi teman hidupnya,

"Ya ampun aku bosen banget, semua buku ini kan udah aku baca "gerutu nya yang sedang melihat buku yang ada dilemari buku miliknya,

"Pengen ketoko buku, tapi gak pumya temen, segitu miriskah nasib ku?"gumamnya.

Dia pun terduduk di kasur,
"Aku udah kehilangan kasih sayang orang tua aku sejak kecil, dan sekarang sahabat dan cinta aku sekaligus, dan detik ini aku gak punya siapa -siapa, tuhan berikan aku teman untuk membagi segala yang aku rasakan padanya, please tuhan."pinta Merry.

"Venus?" Tiba - tiba saja nama itu muncul di daftar pikiran Merry, kenapa bisa ada nama Venus?.

"Venus itu cuma temen aku bukan siapa - siapa, dan gak seharusnya nama dia muncul di pikiran akuuu, eh BTW Venus itu orangnya ganteng juga, dia baik, keren, yah gitu lah, ah apaan sih kok aku malah bahas Venus" serunya.

"SEJAK KAPAN SEORANG MERRYKURIUS MENJADI CEREWET!?" pikir Merry.

Yang sudah benar - benar tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya saat ini.

Drutt..., drut..., drut...

Ponsel Merry berbunyi, dia bergegas meraih ponselnya yang berada di kasur.

"Ya halo siapa?" Tanya Merry tanpa melihat nama kontak yang sudah menelfonnya saat ini.

"Ini gue Mer, Venus"jawab seseorang yang sedang berada ditelefon.

Venus untuk Merrykurius✔(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang