42) goodbye.

40 6 0
                                    

    Ketika semuanya sudah terjadi.
      Apa yang bisa aku lakukan?.
Kecuali mengihlaskan kepergianmu.

                       _Merrykurius

Setelah membeli cincin mereka langsung pulang menuju rumah.

"Kamu suka cincin nya?"tanya Revel.

Merry mengangguk kaku "iya"

"Baguslah kalau begitu"balas Revel yang saat ini fokus ke depan, menyetir mobil.

"Oh ya, kalo boleh tau kamu pernah punya mantan pacar?"tanya Revel.

Merry terdiam, mantan?, dia tidak punya mantan, karna dirinya dan Venus masih belum mengatakan putus, jadi mereka masih punya hubungan. Pacaran.
"Enggak"jawab Merry.

"Oh, aku juga enggak"celoteh Revel terkekeh pelan.

Sepertinya Revel adalah orang yang baik, Merry berharap semoga Revel bisa menjadi imam yang baik untuknya.
Venus?, lupakan Venus, Merry tidak ingin mengingat laki - laki yang sudah mempermainkan perasaannya itu.

Mereka tiba dirumah Merry, Revel membukakan pintu mobil untuk Merry keluar.
"Silahkan"kata Revel.
Merry membalasnya dengan senyum simpul. "Terimakasih"

Ruangan rumah sudah dihiasi dengan begitu indah, Merry yang melihatnya saja sedikit takjub.

"Gimana?, udah dapet cincin pertunangannya?"tanya Yuna yang menghampiri mereka berdua.

Revel dan Merry mengangguk.

"Baguss kalau begitu"balas Yuna "kalian ngobrol - ngobrol aja, tante tinggal pergi dulu, masih banyak yang perlu tante urus"kata Yuna, dan pergi meninggalkan mereka berdua.

"Emm, Revel maaf boleh aku tinggal bentar ke kamar?"tanya Merry dengan ragu.

Revel tertawa kecil "iya"

Merry pun menaiki anak tangga, menuju kamarnya, tiba dikamarnya buru - buru dia mengunci pintu kamar, dan menjatuhkan dirinya di kasur, setelah beberapa menit memejamkan mata, Merry bangkit dan menarik laci mengambil binder
tempat selama ini Merry bercerita tentang Venus.

Besok semuanya akan berakhir, Venus untuk Merrykurius, semua itu palsu, janjinya palsu!!, cintanya juga palsu!!!, semuanya palsu!!!, aku benci semuanya!!, kenapa semuanya jadi seperti ini!!?, kenapa semua orang bisanya hanya menghianati ku!!, kenapa dunia begitu kejam kepadaku!!!, kenapa?!, kenapa?!!, hidup macam apa ini!!!?.
1 tetes, 2 tetes, 3 tetes, begitu banyak air mata jatuh membasahi binder itu.
Merry meraih foto - foto saat bersama Venus yang selama ini ia jadikan album.

Merry merobek setiap foto itu hingga tak ada yang utuh.

Ponsel Merry berbunyi berulang kali, telefon itu dari Tito, namun Merry mengabaikannya.

Salsa merasa sangat bahagia, dia datang kerumah sakit untuk menjenguk Venus.

"Venusss"ucap Salsa.

Mita dan Venus menatap tajam ke arah Salsa.

"ngapain kamu kesini?!"seru Mita.

"Tante jangan marah - marah gitu dongg, aku kesini mau jengukin Venus, sekalian mau kasih undangan pernikahan kakak aku ke Venus"gumam Salsa, sembari memberikan undangan pernikah iti pada Venus.

Venus menerima undangan itu.
"Tolong dateng ya Venus, kakak pasti sedih kalo TEMEN nya gak dateng, eh ya ampun aku lupa kamu sama kakak kan udah jadian"

"Udah?, ayo saya antarkan kamu keluar" sahut Mita.

Salsa mendecak kesal, kapan dia akan bisa mendapatkan hati Venus?!.

Venus untuk Merrykurius✔(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang