"Kamu kemana aja aku telfon kok gak kamu angkat - angkat, pas aku telfon pakek telfon rumah, kamu angkat, ada apa sih?" Tanya Merry saat Venus tiba dirumahnya.
Venus menghembuskan nafas dalam - dalam agar lebih berani saat menjelaskan semuanya pada Merry.
Venus menceritakan semua yang terjadi dirumah sakit, tentang Intan yang belum juga sadarkan diri dan ayah nya yang mengancam akan memenjarakan Merry atas tuduhan menambrak Intan dengan sengaja.
Merry terdiam mendengar semua itu, dirinya bahkan tak tau kalau yang dia tabrak sebelumnya adalah Intan, lalu kenapa ayah Intan bilang kecelakaan ini disengaja oleh Merry karna ingin balas dendam.
"Lo sebaiknya gak usah pikirin itu semua Mer, percaya deh sebulum 1 minggu Intan pasti udah sadarkan diri" kata Venus mencoba menenagkan Merry dari rasa bersalahnya.
Bi Ina yang diam - diam mendengar pembicaraan itu datang menghampiri mereka berdua yang kini tengah berdiri di ambang pintu.
"Apa?, pak Reon ngancam akan memenjarakan non Merry kalau mbak Intan belum sadar juga?" Tanya bi Ina.
Venus mengangguk simpul.
"Iya bi"Bi Ina terdiam karna cemas.
"Sudah lah ayo makan dulu non, dari tadi pagi non belum makan" ucap bi Ina mengalihkan pembicaraan.Merry menggeleng " aku gak laper bi"
"Jadi dari tadi pagi lo belum makan Mer?, ayo buruan cepet makan" seru Venus.
Namun Merry masih saja menggeleng membuat Venus terpaksa menggendongnya dan membawanya ke meja makan.
Melihat itu bi Ina langsung pergi dengan alasan ingin buang air kecil, dia tak ingin mengganggu mereka berdua saat sedang bersama.
"Venusss kamu kebiasaan ya!, turunin aku!" Seru Merry.
Venus mendudukkan Merry di kursi meja makan, dia juga menuangkan makanan ke piring dan memberikannya pada Merry.
"Makan kalo lo gak mau makan, lo bukan temen gue lagi" seru Venus.
"Aku emang gak mau jadi teman kamu, karna aku mau jadi pendamping hidup kamu" gumam Merry.
Membuat Venus menunduk kan kepalanya.
"Kenapa Ven, kenapa kita cuma jadi temen?, kenapa kamu gak mau hubungan kamu lebih dari itu, padahal kamu cinta sama aku dan aku juga cinta sama kamu" kata Merry.
Dan Venus masih diam.
"Oke, tapi aku bahagia walaupun kamu cuma anggep aku temen, karna kamu selalu perhatian banget sama aku"
"Karna kamu yang minta oke aku makan" gumam Merry dan melahap makanan yang ada dipiringnya.
"Makan yang banyak, biar cepet gede" sahut Venus dengan senyum di wajahnya.
"Biar aku bisa cepet nikah sama kamu?" Celoteh Merry.
Dan Venus tak merespon apapun, dia menganggap omongan Merry seperti angin lewat.
Keesokan harinya.
Venus menjemput Merry untuk pergi ke sekolah.
Setelah tiba dirumah Merry, ternyata gadis itu sudah berdiri di depan rumahnya dan tersenyum saat melihat sepeda motor Venus menghampirinya.
"Nunggu lama ya?" Tanya Venus.
"Baru aja, aku keluar dari rumah" gumam Merry.
Merry pun menaiki sepeda motor Venus, berbonceng, setelah itu sepeda motor Venus melaju di jalan raya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Venus untuk Merrykurius✔(SELESAI)
Teen FictionSemuanya bisa berubah asalkan kau benar - benar sudah siap mengubah dirimu menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. -Venus Aku hadir disini untukmu, jadi setidaknya tersenyumlah untuk seluruh dunia dan katakan aku bisa...