ASSALAMUALAYKUM.
Jangan lupa beri ☆ dan komentar kalian jika kalian menyukai part ini.
Selamat membaca!****
2 minggu telah berlalu,
Dan hari ini adalah hari terakhir libur sekolah.Awan mendung menutupi matahari terbit, membuat Merry tak sadar kalau ini sudah pukul 08.30, dia pikir ini masih pukul 06.00, dia bangun dari tidurnya dan menuruni tempat tidur.
Merry menatap ponselnya begitu banyak pesan WhatSaap dari Venus yang belum Merry baca.
Venus untuk Merrykurius "Merry ayo, katanya mau olahraga pagi"
"Merry aku nunggu kamu ini di depan rumah kamu"
"Merryyyyyyyy, aku yakin kamu masih tidur kan?"
"Oh astaga, dasar tukang PHP"
Merry tertawa kecil saat membaca pesan yang Venua kirimkan padanya, dia lupa bahwa dia berjanji akan berolahraga pagi bersama Venus namun dia terlambat bangun alias kesiangan.
Merry menelfon Venus, berniat untuk meminta maaf.
"Halo"
"Halo selamat siang ada yang bisa saya bantu mbak?" Goda Venus di telefon.
"Gak usah gitu!, kamu nunggu aku ya tadi pagi?"
"Bisa dibilang gitu"
"Hemmm maaf ya, aku kesiangan nih, baru aja bangun"
"Iya gapapa sayang"
"Kamu gak marah kan?"
"Mana mungkin Venus bisa marah sama Merry, lagian buat apa aku marah"
"Sekarang kamu lagi apa?"
"Lagi telfonan sama cewek cantik"goda Venus.
"Dihhh apaan sih"
"Aku tutup dulu telfonnya aku mau mandi"
"Yaudah tutup aja"
Merry menutup telfonnya mengambil handuk, dam bergegas masuk ke dalam kamar mandi.
Semua pelayan di rumah Merry terkejut saat melihat kedatang 3 orang itu.
"Tuan, nyonya" sapa bi Ningsih dengan suara gemetar saat melihat Salman dan Atala, ya ayah dan ibunya Merry.
"Ternyata rumahnya gak ada perubahan, sama kek 13 tahun yang lalu" kata Atala menatapi seluruh ruangan.
"Ma, aku haus, aku mau minum jus jeruk" celetuk seorang gadis yang berusia 17 tahun, Salsa yang merupakan adik dari Merry.
"Minta aja sama bi Ningsih suruh buatkan" gumam Salman seraya duduk di sofa
"Bi Ningsih tolong buatkan saya jus jeruk" suruh gadis itu yang kini duduk di sofa menonton TV.
Bi Ningsih mengangguk dan pergi menuju dapur.
"Tunggu dulu, Saya gak lihat Ina dimana dia?" Tanya Atala yang membuat langkah bi Ningsih terhenti.
Semua pelayan saling melirik satu sama lain.
"Bi Ina em_ dia su_sudah meninggal dunia" jawab bi Ningsih."Oh" jawab wanita itu santai.
"Akhirnya wanita itu mati juga" seru Salman itu dilanjut dengan tawa.
"Panggil anak sialan itu kesini" suruh Salman pada salah satu pelayan.
Semuanya sudah tau anak sialan yang dimaksud adalah Merry, pelayan yang disuruh itu mengangguk dan menaiki anak tangga menuju kamar Merry.
Merry menyisir rambutnya yang basah karna habis keramas,
pelayan mengetuk pintu, membuat Merry berhenti mengisir rambutnya dan membuka pintu kamar yang tadinya ia kunci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Venus untuk Merrykurius✔(SELESAI)
Teen FictionSemuanya bisa berubah asalkan kau benar - benar sudah siap mengubah dirimu menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. -Venus Aku hadir disini untukmu, jadi setidaknya tersenyumlah untuk seluruh dunia dan katakan aku bisa...