41) kecewa.

27 6 0
                                    

"Iya, ini buat undangan pernikahan kamu" kata Atala.

"Papa sama mama mau jodohin kamu sama anaknya temen papa di Amerika, namanya Revel" ujar Salman.

Merry terdiam kaku, dia harus menjelaskan kepada mama dan papanya, bahwa dia mencintai Venus, dia ingin menikah dengan Venus.
"Ma, pa, aku gak suka sama Revel, lagian aku gak kenal sama dia" gumam Merry.

"Kamu suka sama Venus?, iyakan?" Tanya Salman.

Mata Merry terbelalak, bagaimana papanya tau kalau dia mencintai Venus?

Merry mengangguk kaku "iya, Merry cintanya sama Venus"

"Kamu tau adik kamu suka sama dia!, dan apa kamu gak mau ngalah sama adik kamu?, dia cinta mati dan tulus ke Venus, seharusnya kamu bisa mgertiin perasaan adik kamu!!"celoteh Salman.

Merry menundukkan wajah, sepertinya Salsa sudah menceritakan semuanya pada mama dan papanya.

Merry menghembuskan nafas berat "Merry juga cinta mati dan tulus ke Venus, Venus juga cinta ke Merry, seharusnya Salsa yang bisa ngertiin perasaan Merry pa, kami berdua saling mencintai, tapi dia bersikeras buat dapetin Venus" gumam Merry.

"KAMU ITU BANYAK BICARA YA!!" seru Salman.

"PAPA GAK PEDULI, INTINYA 2 HARI LAGI KAMU HARUS NIKAH SAMA REVEL!!"seru Salman yang beranjak berdiri.

"Enggak!, papa gak bisa maksa aku kek gini!"seru Merry yang beranjak berdiri.

PYARRR!!!
Satu tamparan keras melayang dipipi kanan Merry.

"DASAR ANAK GAK TAU DIRI!, UDAH MENDING SAYA RAWAT KAMU!, KASIH FASILITAS YANG CUKUP!, TAPI APA BALASAN KAMU!?, KAMU DARI DULU BISANYA CUMA MALU - MALUIN KELUARGA!, KALO TAU GINI DARI DULU SAYA TARO KAMU DIPANTI ASUHAN!!" seru Salman.

PYARR!!..
Kini Atala menampar Merry di pipi kirinya.

"MAMA BENAR - BENAR MENYESAL!, KARNA TELAH MELAHIRKAN KAMU KE DUNIA INI!, GAK MAU NURUT SAMA KEDUA ORANG TUA!, BISANYA CUMA NGEBANTAH TERUSS!"seru Atala.

Air mata turun begitu deras membasahi pipi Merry.

"PAPA SAMA MAMA GAK MAU TAU 2 HARI LAGI KAMU HARUS NIKAH SAMA REVEL!!"seru Salman.

"Papa jahat!" Merry berlari menaiki anak tangga masuk ke dalam kamarnya dan menguncinya.

Merry menangis di pojok kamarnya dengan kepala

"Hiks, hiks, hiks"

"Aku butuh ketenangan" kata Merry yang kini bangkit dari duduknya, Merry memecahkan kaca riasnya, dan mengambil serpihan kaca hasil dari pecahan kaca yang dia pecahkan.

Merry berfikir sesaat, dia sudah berjanji pada Venus untuk tidak melukai dirinya, dan saat ini dia harus bisa mengontrol dirinya.

Merry melempar ssrpihan kaca yang dia genggam tadi.

"Enggak Merry, enggak!, kamu gak boleh ngelakuin ini, kamu udah janji sama Venus, dan kamu gak boleh buat Venus kecewa sama diri kamu" gumamnya pada dirinya sendiri.

***
"Bagaimana kondisi anak saya dok?, apa dia sudah boleh pulang?"tanya Mita dengan cemas.

"Maaf, sebaiknya dia dirawat di rumah sakit dulu, saya takut nanti kalau di bawa pulang, kondisinya tiba - tiba memburuk" jelas dokter.

"Saya tidak tau harus bilang apa" kata dokter itu.

"M- maksud dokter apa??"

"Ini sudah stadium akhir...dan saya takutt...."

"Takut apa dokter????!"

"Saya permisi dulu" kata dokter itu tanpa melanjutkan bicaranya, dia pergi meninggalkan ruang rawat Venus.

Venus untuk Merrykurius✔(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang