15) CAPCIN.

24 9 0
                                    

Sadarlah dan bangkit lah!, gagalmu kali ini bukan berarti kai gagal untuk seterusnya!.
Tuhan hanya sedang menguji kesabaranmu, maka dari itu jika kau gagal, jangan pernah berputus asa!.
Oke, tetap semangat!.

"Sebentar lagi akan ada pentas seni, dan ibu sangat berharap kelas ini bisa menampilkan sesuatu sesuai bakat mereka" seru seorang guru yang berada di dalam kelas.

"Bagi siswa - siswi yang mau ikut, bisa mendaftarkan dirinya ke ketua kelas, ibu harap penampilan kalian TIDAK MENGECEWAKAN!, jangan seperti tahun sebelumnya" sindir guru itu melirik ke Merry, membuat Merry menunduk malu.

Terakhir kali saat dirinya kelas 10, Merry pernah mengikuti pentas seni bernyanyi, entah apa yang terjadi saat itu suara Merry tidak bisa keluar, seakan - akan suaranya tersangkut di tenggorokannya seperti tulang, membuat semua orang menertawakannya, dan menghinanya, siapa yang tidak malu?,ya jelas pasti malu.

"Mer lo gak mau ikut lagi, siapa tau kali ini suara lo jadi kek suara embekk" ledek salah satu siswa kepada Merry.

Semua siswa dikelas tertawa, kecuali Venus yang tak mengerti,

"Ada apa Mer?, kenapa tu cowok bilang gitu?" Tanya Venus yang tak mengerti.

"Gak papa kok Ven, mereka cuma bercanda doang" kata Merry berbohong.

"Merry mau ikut nyanyi katanya bu"seru salah satu siswa.

"Merry?, dia masih belum jera?, tahun lalu dia sudah malu - maluin kelas kita, ibu tidak izinkan Merry untuk ikut pentas seni kali ini!" Tegas guru itu.

Merry terdiam menunduk.

"Tapi kenapa bu?" Tanya Venus.

Guru itu menatap Venus dengan seksama.

"Oh kamu murid baru ya?, jadi gak tau cerita nya, dulu Merry itu pernah ikut pentas seni nyanyi, dan saat dia di atas panggung, dia malah mogok, gak ngeluarin suara, malu - malu in aja" Jelas guru itu.

Venus terdiam, sekejap matanya melirik Merry yang tertunduk malu.

Venus tak bisa menerima keputusan guru itu terhadap Merry.

"Tapi bu setiap orang harus diberi kesempatan 2 kali kan bu?" Celoteh Venus.

Membuat guru itu menatapnya tajam,
"Disini saya yang mengambil keputusan!, dan tidak boleh ada yang menentangnya!" Seru guru itu.

"Tapi keputusan ibu salah, ibu gak ngebiarin orang yang dulunya gagal buat kembali berusaha" kata Venus

"VENUSSS!!!, BERANI SEKALI KAMU MERAGUKAN KEPUTUSAN SAYA!, KELUAR KAMU!" seru guru itu.

Venus beranjak berdiri, dan Merry menatapnya.
"Kenapa kamu harus ngelakuin semua ini Venusss?" Pikir Merry dalam hati.

"Jika ada yang menentang keputusan yang ibu buat, laporkan pada ibu!" Seru guru  itu.

Jam istirahat tiba.

Merry bergegas keluar untuk menemui Venus.

Dikelas hanya tersisa guru itu dan Intan, Intan beranjak berdiri menghampiri meja guru itu.

"Makasih ya tante"kata Intan.
Tante!?, iya dia bu Zainab tantenya Intan.

"Iya sama - sama Tan"

"Berkat tante Merry gak bakal ikut pentas seni lagi, dia pasti mikir kenapa waktu itu suara gak bisa keluar, padahal kita pelakunya, kita yang udah nambahim obat ke minuman Merry" kata Intan, dan memeluk Tantenya dilanjutkan dengan tawa.

"Dia juga gak tau kalau aku menghianati persahabatan nya sejak kelas 10, dia cuma berfikir kalo aku adalah pelakor dihubungannya dengan Daniel, dia gak sadar kalo aku bakal jadi musuh terberatnya!" Kata Intan tersenyum licik.

Venus untuk Merrykurius✔(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang