Malam ini Merry sibuk belajar untuk mempersiapkan dirinya dalam UAS yang akan segera dilaksanakan.
Baru kali ini dia belajar dengan begitu giat, ini semua berkat Venus yang mengajarinya untuk terus berusaha, dia yakin dia bisa sukses.Drutt..drutt..
Ponsel Merry berbunyi, ia meraih ponsel yang berada di atas kasur, Merry tersenyum lebar saat menatap ponselnya alasannya cuma satu yaitu saat ini yang menelfonnya adalah Venus."Halo?"
"Halo Mer"
"Ada apa Ven?"
"Jangan lupa belajar, bentar lagi udah mau UAS"
"Iya ini aku lagi belajar, kamu juga harus semangat belajarnya"
"Pasti dongg"
"Lo harus bisa melebihi nilai gue" seru Venus.
siapa sih yang bisa mencapai nilai Venus, dia adalah siswa yang paling cerdas dikelas, saat semester 1 dia menempati peringkat 1, bahkan dia berkali - kali mengikuti olimpiade Matematika dan dia selalu membuat sekolah bangga dengam membawa juara 1,udah pinter, ganteng, keren, baik, sabar, pokoknya lengkap deh, gimana, Venus idaman banget kan?."Venus coba kamu pikir, selama ini gak ada yang bisa mencapai nilai kamu, apalagi aku yang baru aja belajar, itu bener - bener gak mungkin"
"Gak ada yang gak mungkin kalo kita mau berusaha, dan bekerja keras, gue yakin lo bisa bahkan semua siswa bisa mencapai nilai gue, karna usaha tidak akan mengecewakan hasil, kamu jangan lupa itu"
"Iya Ven, tapi kamu gak marah atau kesel kalo ada orang yang bisa mencapai nilai kamu?"
"Ya enggak lah Mer, buat apa cobak, itu berarti salah diri gue sendiri, yang mungkin kurang giat belajar, atau aku udah giat tapi orang itu jauh lebih giat dari pada aku, yah aku harus tetep semangat gak boleh iri ataupun apalah"
"Kamu itu emang pribadi yang luar biasa bangett, aku bangga karna aku adalah teman kamu"
"Udah deh, sana lanjutin belajarnya, gue gak mau menjadi penghalang antara lo dan kesuksesan lo, karna gue bakal selalu jadi kekuatan lo, bukan kelemahan lo"
"Yaudah, sampai ketemu besok"
Merry menutup telfonnya dan kembali meletakkan ponselnya di kasur, dan dia kembali belajar.
Hari sudah pagi.
Merry terbangun dari tidurnya, matanya terbelalak saat menatap jam dinding dikamarnya yang sudah menunjukkan pukul 06.50 astaga ini sudah sangat pagi, Merry bergegas bangun, dan meraih handuk pergi menuju kamar mandi."Kenapa bi ina tidak membangunkanku?" Pikirnya.
Tak lama akhirnya Merry selesai mandi dan bergegas memakai seragam sekolah, dia menyisir rambutnya dan meraih tas ransel dan keluar dari kamarnya.
"Mana bi Ina?"tanya Merry pada seorang pelayan yang sedang menyiapkan makanan di meja makan.
"Bi Ina sakit non" jawab pelayan itu.
"Sakit apa?"
"Gak tau non, dia ada dikamarnya lagi istirahat"
"Loh kenapa kamu gak bawa bi Ina kerumah sakit?, sekarang kamu minta pak Dodi siapin mobil dan bawa bi Ina kerumah sakit, bilang ke bi Ina kalo aku gak bisa nemenin soalnya aku udah hampir telat"
"Dia gak mau dibawa kerumah sakit non, dia cuma mau ketemu sama non Merry sebentar, katanya, tolong non temui bi Ina sebentar saja" mohon pelayan itu.
Merry benar - benar tak tau harus melakukan apa, disatu sisi jika dia menemui bi Ina dia akan terlambat ke sekolah.
"Aku bener - bener minta maaf aku udah terlambat, kamu bilang aja gitu ke bi Ina" kata Merry dan bergegas pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Venus untuk Merrykurius✔(SELESAI)
Teen FictionSemuanya bisa berubah asalkan kau benar - benar sudah siap mengubah dirimu menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. -Venus Aku hadir disini untukmu, jadi setidaknya tersenyumlah untuk seluruh dunia dan katakan aku bisa...