MHMC09

31K 2.1K 125
                                    

❄💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❄💙

Mata Nasha mengerjap pelan, gadis itu-ralat, maksudnya wanita itu memegangi kepalanya yang terasa pusing.

Nasha mengernyit heran ketika melihat ada selang yang tertempel di tangannya. Sedetik kemudian, ia tersadar.

Sepertinya, ia tengah di rumah sakit. Nasha ingat, tadi dia sempat pingsan saat sedang berbicara dengan Leon. Tapi, tunggu! Apa yang membawa dia kesini itu-Leon?

Kalaupun memang benar Leon, sekarang cowok itu dimana? Dia tidak terlihat di ruang rawatnya.

Tatapan Nasha beralih ketika mendengar suara pintu terbuka. Wanita itu mengerjap ketika melihat siapa yang masuk.

"Rion?" panggilnya dengan heran.

Ya, cowok itu Arion.

Arion tidak menjawab, cowok itu hanya memandang lurus ke arah Nasha. Tatapannya begitu dingin, dan membuat Nasha bingung.

Tak biasanya Arion menatapnya dengan dingin seperti itu. Kini, cowok itu sudah berdiri di sampingnya.

Nasha terus saja memandang Arion dengan heran. Kenapa sikap Arion tiba-tiba saja menjadi aneh?

"Rion, lo-"

Sebelum Nasha melanjutkan perkataannya, Arion terlebih dahulu menyela-nya.

"Biar gue yang tanggung jawab, " ujarnya tiba-tiba.

Kening Nasha mengerut tak mengerti perkataan Arion. "Tanggung jawab apa, Yon?"

"Kandungan lo. "

Deg!

"Ri-rion, gimana bisa?" tanya Nasha tak percaya. Bagaimana bisa Arion tahu soal kandungannya? Apa Leon yang memberi tahu?

"Gue tadi sengaja ngikutin lo, dan ternyata gue denger hal yang buat gue merasa gagal buat jagain lo. "

Mata Nasha tiba-tiba saja terasa memanas, wanita itu menunduk tak berani menatap Arion.

"G-gue-" Shit! Nasha tak sanggup lagi untuk berkata-kata.

Dengan cepat, Arion menarik Nasha ke dalam pelukan hangatnya. Cowok itu mengelus rambut Nasha dengan lembut, seolah memberikan ketenangan pada Nasha.

"Gue tau Leon gak mau tanggung jawab. Jadi, biar gue yang tanggung jawab. "

Nasha menggeleng, " J-jangan Yon, ini bukan kesalahan lo. "

"Gue gak peduli, gue gak mau liat lo sedih kayak gini. "

"Arion, please!" lirih Nasha melerai pelukannya.

"Kalau bukan gue, terus siapa yang bakalan jadi ayah anak lo, Rumi?"tanya Arion dengan raut frustasi.

My Husband My Crush [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang