MHMC23

27.8K 1.7K 18
                                    

Hai, maaf ya update nya lama banget😭

Btw, makasih buat 6k nya!🥺💚

Maaf bngt kalau garing part-nya, soalnya lgi mumet bngt aku tuu☹

Untuk part ini yg manis-manis dulu, ya. Biar nanti pas masuk konfliknya gak terlalu gimana gitu haha🤣

****

"Lo harus janji gak bakalan sakitin gue, dan lo janji bakal ngilangin perasaan lo buat Salma. Gimana? Lo mau?" Entah kenapa, itu yang ada di pikiran Nasha saat ini.

Leon terdiam.

"Gimana?" tanya Nasha tak sabar.

Leon menatap Nasha dalam, lalu mengucapkan jawabannya.

"Gue janji."

Nasha terkejut. Wanita itu sampai menganga karena jawaban dari Leon. Dia gak salah dengar, kan?!

"Leon-"

"Gue janji, bakalan ngilangin perasaan gue buat Salma. Tapi, gue gak yakin gak bakalan nyakitin lo. Suatu saat nanti, pasti gue bakalan nyakitin lo entah sengaja ataupun enggak."

Nasha terdiam lagi. Wanita itu menatap mata Leon dalam. Lalu, tersenyum manis. "Its Okay, Le. "

Leon ikut tersenyum, dan untuk yang pertama kalinya ia tersenyum se-tulus itu kepada orang lain selain Ibunya dan Salma.

"Sini, peluk." Leon merentangkan kedua tangannya meminta Nasha untuk masuk ke dalam pelukannya.

Tak menyia-nyiakan kesempatan yang langka ini, Nasha langsung memeluk Leon dengan erat. Merasakan kehangatan-sekaligus mencari kenyamanan untuk menumpahkan segala hal yang dia rasakan.

****

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu, dan Nasha baru saja kembali dari taman belakang sekolah. Iya, Leon sama Nasha bolos.

"Nas, lo gak papa?" tanya Queensha khawatir dengan keadaan Nasha.

Nasha menggeleng, lantas tersenyum. " Gue gak papa."

"Nas, emang bener ya, kamu di Drop Out?" tanya Meira yang tadi sempat di beritahu oleh Leon.

"Iya, " ujar Nasha tersenyum kecut.

Meira mendekat, lalu memeluk Nasha dari samping. "Nanas yang sabar, ya."

"Gue juga cuman bisa bilang sabar, Nas. Kalau gue yang punya ini sekolah, gak bakal gue keluarin lo dari sekolah. " Queensha menghela napas.

Nasha terkekeh, "bisa aja lo."

Mereka tertawa, tapi tak bertahan lama saat melihat Leon yang berdiri di ambang pintu menunggu Nasha.

"Lo duluan, gih. Pangeran lo udah nyamperin, "goda Queensha membuat Nasha terkekeh.

"Najisin banget lo!"

"Udah, cepetan samperin. Kasian Leon nungguin, "kata Meira menengahi.

Nasha mengangguk, kemudian menghampiri Leon. "Guys, gue duluan, ya. Bye!"

"Iya, hati-hati lo!" teriak Queensha dan Meira secara bersamaan.

Setelah Nasha dan Leon hilang dari pandangan kedua gadis itu, mereka kemudian saling terdiam.

"Kalau Nasha di Drop Out berarti gak sekolah lagi. Nanti kita gak bakalan ketemu sama Nanas, " ujar Meira dengan nada sendu.

"Gue sebenarnya kasihan sama Nasha. Tapi, gue gak bisa bantu. But, kita bisa temuin dia di Appartmen-nya."

My Husband My Crush [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang