My Husband My Crush [End]

MHMC04

Kelas yang awalnya berisik itu tiba-tiba hening ketika seseorang masuk ke dalam. Netranya menyapu ke segala arah, sebelum akhirnya ia berkata.

"Gue nyari Nasha, ada? "

Semua tatapan mengarah kearah Nasha yang masih duduk membelakangi seseorang itu. Mereka dengan serempak menunjuk Nasha.

Nasha yang sedang berbincang pun, tampak kaget. Gadis itu buru-buru berbalik, dan melihat siapa yang mencarinya.

Keningnya mengerut, lantas ia berdiri menghampiri seseorang itu.

"Ada apa, ya? " tanya Nasha masih dengan rasa penasarannya.

Orang itu tersenyum, lantas menarik tangan Nasha begitu saja tanpa menjawab pertanyaan gadis itu.

"Kanjeng, Juni, gue pinjam Rumi dulu ya? " ujarnya lalu keluar dari kelas Nasha.

Sedangkan Queensha dan Meira, melongo ditempat. Mereka saling lirik, kemudian menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

"Rion mau bawa Nanas kemana, Queen? " tanya Meira menatap Queensha.

Queensha menggeleng pertanda tak tahu. "Gak tau, " jawabnya.

Meira manggut-manggut. Kemudian melanjutkan kembali kegiatannya yang sempat terganggu.

****

*Taman belakang sekolah.

"Rion, kita mau ngapain kesini? " tanya Nasha saat mereka sampai di taman belakang sekolah.

Gadis itu mengedarkan pandangnya, takut ketahuan oleh Guru. Maklum saja, saat ini seharusnya mereka tidak di luar kelas.

Arion menoleh ke sebelahnya, kemudian tersenyum tanpa dosa. "Gue ajak Rumi kesini buat bolos, " jawabnya kelewat santai.

Mata Nasha terbelalak, gadis itu hendak beranjak. Namun urung, ketika Arion kembali menariknya kembali untuk duduk.

"Disini aja Rumi, lagian lo juga free class kan? "

Dengan pasrah Nasha kembali mendudukkan dirinya di bangku taman. Gadis itu diam, dan sesekali bergerak gelisah.

Arion menghela napas, " Rumi, tenang aja. Gak bakalan ada guru yang lewat sini kok, "ujarnya menenangkan.

Nasha sedikit lega, dia menyandarkan punggungnya di sandaran bangku taman. " Kita disini mau ngapain? "tanyanya tanpa melihat Arion.

" Ya, diam aja sih. Daripada di kelas, kan? "

"Iya juga sih, "

Setelahnya kembali hening, mereka sama-sama diam dengan pemikirannya masing-masing. Dengan Nasha yang sedang memikirkan kejadian tadi siang, dan Arion yang tengah memikirkan topik apa yang sekiranya menarik untuk di bicarakan.