Extra Part

51.2K 1.9K 222
                                    

Finally! Akhirnya bisa up Extra Part cerita ini<33

Btw, gimana sama endingnya? Happy end, kan?

YUK SEKARANG YANG SUKA JADI SIDER MUNCUL! TERAKHIRAN NIH! <33

Em, langsung baca aja yaa. Happy Reading!

***

Pintu ruangan itu terbuka dengan perlahan, menampakkan seorang gadis kecil yang mengintip ke dalam dengan takut-takut. "Ayah..." panggilnya dengan suara pelan, takut mengganggu Ayahnya.

Pria yang berada dalam ruangan itu mengangkat kepalanya, menatap gadis itu dengan bingung. "Ya, little girl, ada apa?" Ia menyahut dengan nada lembut.

Kemudian gadis kecil itu berjalan mendekat kearah pria yang merupakan Ayahnya itu. "Athu mau ngomong thama ayah," ujarnya dengan agak cadel.

Sang Ayah tersenyum sembari mengangguk. Tangannya terulur untuk mengangkat tubuh Sang putri ke pangkuannya. "Princess Ayah mau ngomong apa, hm?"

Sang putri tampak mengulum bibirnya, pipinya yang tembam itu membuatnya semakin terlihat menggemaskan. "Ayah, tadi di thekolah temen-temen athu bilang, katanya athu endak punya Bunda."

Leon-- Pria yang merupakan Ayah dari gadis kecil yang tak lain adalah Lenasha, kemudian menjadi bungkam. Bibirnya seolah kelu untuk mengeluarkan sepatah katapun. Mendengar pengakuan dari gadis kecil yang menyorotnya dengan binar mata polosnya, yang mampu membuat Leon lemah.

"Ayah? Bunda Sasha themana, ya? Tho( kok) endak pelnah pulang?" Lenasha yang masih kecil sama sekali tidak menyadari raut wajah Sang Ayah yang berubah menjadi sendu.

Masih terdiam tanpa membalas pertanyaan putri satu-satunya itu, Leon merenung. Sudah hampir lima tahun Nasha pergi. Dan, selama itu pula Leon yang selalu menjaga Lenasha dan mengajari gadis itu segala hal.

Ah, iya. Leon memutuskan untuk tidak menikah lagi setelah kepergian Nasha. Pria itu tetap mencintai Nasha, walaupun wanita itu sudah pergi. Dan, orangtua Leon memahami hal itu.

Tersenyum tipis, Leon kemudian mengelus puncak kepala putrinya itu dengan sayang. "Princess Ayah mau ketemu Bunda?"

Gadis kecil itu mengangguk antusias, kedua matanya berbinar mendengar ucapan Ayahnya. "Mau! Sasha mau thetemu Bunda!" ujarnya senang.

Leon terkekeh melihat tingkah menggemaskan putri kecilnya, sifatnya benar-benar mirip Nasha. "Siap, Princess! Besok pulang sekolah kita ketemu Bunda, ya?"

"Yeayy! Sasha Thayang Ayah!" Lenasha dengan cepat mencium pipi sang Ayah, membuat Leon tersenyum geli.

"Ayah juga sayang Princess Ayah," balas Leon.

***

Gadis kecil itu tengah mewarnai hasil gambarnya, tangannya dengan lihai mewarnai karyanya dengan rapi. Setelah selesai, ia kemudian tersenyum saat melihat hasil kerja kerasnya.

Lalu tiba-tiba saja tiga orang anak perempuan yang umurnya diatas gadis itu datang, dan menatap Lenasha dengan tatapan seolah-olah jijik.

"Heh, kamu!" Salah satu dari mereka menunjuk wajah Lenasha dengan telunjuknya, membuat gadis itu menaikkan kedua alisnya, bingung.

"Athu (aku)?" Lenasha menunjuk dirinya sendiri sembari mengerjap polos.

"Iya, siapa lagi kalau bukan kamu!" balas anak perempuan yang tadi.

"Ada apa, ya?" tanya Lenasha.

"Enggak sih, tapi aku mau nanya sama kamu." Anak perempuan tadi masih bertanya pada Lenasha.

My Husband My Crush [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang