MHMC25

26.5K 1.6K 177
                                    

Hai, maaf bngt gak nepatin janji buat up kemarin.

Aku kemarin mau up, tpi gak jadi. Soalnya lgi gda paket😭

Maaf banget, ya!🥺💚

Dan makasih buat 10k dibaca-nya💚😭

Dan makasih buat 10k dibaca-nya💚😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Pandangan pria itu lurus ke depan, tatapannya tampak kosong. Ia sedang melamun, tak menghiraukan wanita di depannya yang tengah berbicara.

"Leon, ih! Dengerin gue gak sih?!" Nasha memekik kesal saat sadar ternyata Leon tidak mendengarkannya.

Baru saat itulah Leon tersadar, ia mengerjapkan matanya beberapa kali. Lalu menatap Nasha yang tampak kesal. "Hah? Lo ngomong apa, Nas?"

Nasha menghela napasnya berusaha sabar, lalu wanita itu berdiri dari duduknya. Ia meninggalkan Leon yang masih diam di tempatnya.

Sedangkan Leon, ia baru sadar kalau Nasha kesal padanya. Buru-buru pria itu berdiri dan menyusul langkah Nasha.

Leon menahan lengan Nasha saat wanita itu akan masuk ke dalam kamarnya. "Sorry, gue tadi gak fokus."

"Hm," balas Nasha dengan singkat.

"Nas, jangan marah. "Leon berusaha membujuk. Dan Nasha masih diam. " Yaudah, deh. Lo tadi ngomong apa? Kali ini gue dengerin. Serius deh."

Nasha melepaskan tangan Leon yang menahan lengannya. " Gak usah, gue udah gak mood ngomong. "

"Kalau gitu, lo mau apa, hm?"tanya Leon masih berusaha membujuk Nasha.

"Gak mau apa-apa."

Leon masih belum menyerah, ia terus mencoba membujuk Nasha. "Lo mau seblak? Martabak? Buah? Atau bakso? Apa aja, gue beliin."

"Gue bilang gak mau, ya, gak mau!" Nasha terlihat kesal sekali pada Leon. "Mood gue lagi buruk. Jadi, mending lo jangan ganggu gue."

Nasha membuka pintu kamarnya, lalu masuk ke dalam kamarnya. Wanita itu menutup pintunya dengan keras di hadapan Leon.

Sampai di dalam, Nasha langsung merebahkan tubuhnya ke tempat tidur. Wajahnya ia tenggelamkan di bantal. "Gue sebenarnya gak mau marah sama nangis. Tapi, gak tau kenapa penginnya nangis aja."

Nasha terisak, ia tak tahu apa yang sedang terjadi pada dirinya sendiri. Satu bulan ini memang dirinya lebih sensitif terhadap sesuatu. Luka sedikit aja langsung nangis.

"Ah, gak tau! Air matanya gak mau berhenti!" Nasha semakin menenggelamkan wajahnya pada bantal. Wanita itu terus menangis sampai akhirnya tertidur.

Sedangkan diluar kamar Nasha, Leon bergeming. Pria itu masih diam di tempatnya. Sedari tadi dia mendengar semua ucapan Nasha dari kamar. Ia ingin sekali menenangkan Nasha, tapi pikirannya malah melayang ke kejadian di taman belakang sekolah beberapa hari yang lalu.

My Husband My Crush [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang