MHMC18

28.9K 2K 51
                                    

Hi, maaf kalau up nya lama!😌

Soalnya, ide buat cerita ini munculnya suka satu minggu sekali. Jadi, agak susah buat nulis.

So, sorry, ya! Meskipun lama, tapi aku usahain selalu tepat waktu:)

Dan kalau kalian sadar, aku up nya selalu malam minggu.

Dan kalau kalian sadar, aku up nya selalu malam minggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Baru saja akan menjalankan motornya, suara seseorang membuat mereka membeku.

"Leon, Nasha, kenapa kalian barengan?"

Dengan kaku Nasha membalikkan badannya menghadap sang pemilik suara. Baru saja ia akan membuka suara, Leon terlebih dulu menyela.

"Gue gak bareng sama Nasha."

"Terus, kenapa Nasha ada di samping lo?" tanya seseorang itu.

"Ah, itu, g-gue cuma mau nanya doang sama Leon. " Nasha menjawab sambil tertawa garing.

Seseorang itu mengangguk, lalu menatap Leon. " Leon, anterin gue bentar, ya? Please,"

"Kemana?" balas Leon.

"Ke kafe Garden, soalnya pacar gue gak bisa jemput." Oke, sepertinya tanpa di jelaskan pun kalian tahu siapa orang itu.

Leon menghela napas, lalu melirik Nasha melalui ekor matanya. "Gue gak—-"

"Leon, Help me, please!" Salma memotong ucapan Leon yang belum selesai .

"Sal, gue harus cepet ke rumah Bunda," ujar Leon beralasan.

"Sebentar aja, Leon. Cuman anterin doang, nanti lo balik lagi." Salma masih terus berusaha walaupun Leon menolak.

"Gue gak bisa, Salma."

Merasa pusing dengan perdebatan kedua sahabat itu, Nasha dengan segera angkat bicara.

"Udahlah, Leon. Anterin aja, kasian noh si Salma, " ujar Nasha dengan sebal.

Salma awalnya heran, namun setelahnya ia tersenyum dan mengangguk antusias. "Iya, Leon. Anterin gue aja dulu, ih!"

"Oke," ucap Leon final.

Senyum Salma mengembang, gadis itu langsung memeluk Leon di depan mata Nasha. Sedangkan Nasha, ia melotot melihatnya.

My Husband My Crush [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang