Happy Reading❤🙆♀️
Maaf banget kalau Update-nya lama🙂
btw, makasih buat 1k nya❤🥰
***
Wanita itu menopang dagunya dengan tangan, matanya sesekali terpejam. Ia mengantuk, ia lelah. Tapi, ia juga lapar. Jadi, ya sudah.
Ponselnya berbunyi menandakan ada telpon masuk. Dengan segera dia mengangkatnya.
"Hallo, dengan Nasha disini, ada yang bisa saya bantu?" celetuk Nasha saat telpon tersambung.
Seseorang di seberang sana, terkekeh kecil mendengarnya. Ia berdehem singkat, "Hai, Nas. Kamu masih dimana?"
"Hah?aku masih dirumah, emang kenapa kak?"
"Kamu lupa?"
"Apa ya? Emang kayak ada yang kelupaan, tapi Nasha lupa itu apa."
"Sepulang kamu sekolah, saya pengin apa?"
"Gak tau kak, kan kakak yang pengin sesuatunya. Kenapa jadi tanya ke aku?"
"Saya ngajak kamu ketemu."
Nasha diam. Ia masih berpikir. Bentar nih, otak Nasha lagi mudeng.
Sedetik kemudian, ia terpekik. Ia baru sadar, kalau hari ini ia ada janji dengan Gavin.
"Ah, iya! Nasha lupa, kak!"
"So?"
"Nanas otw, kak! Sharelok aja!"
"Oke,"
Sambungan terputus. Tanpa ba-bi-bu lagi, Nasha berlari menuju kamar mandi. Dan setelah lima belas menit, wanita itu keluar dengan pakaian yang lebih rapi.
Dengan segera ia keluar dari appartmen. Nasha berdiri di tepi jalan, menunggu taksi online yang tadi sempat ia pesan-sebelum beranjak keluar dari Appartmen.
Taksi yang di pesannya sudah datang, dan dengan cepat Nasha masuk. Wanita itu menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi mobil. Ia menghela napas pelan, lantas memejamkan matanya sesaat.
Setelah sekitar dua puluh menit perjalanan, akhirnya ia sampai di sebuah restoran berbintang lima. Selepas membayar dan mengucapkan terima kasih, Nasha turun dari taksi.
Sampai di dalam restoran, ia langsung mengedarkan pandangannya ke segala arah-mencari keberadaan Gavin.
Dapat. Nasha melihat sosok pria ber-jas formal tengah duduk membelakanginya. Ia kemudian berjalan mendekat.
"Kak Gav?" Nasha mendudukkan dirinya tepat di hadapan pria itu.
Pria itu tersenyum tipis, hampir tak terlihat seperti sedang tersenyum. "Nasha? Bagaimana kabarmu?"
Nasha membalas senyuman pria itu dengan senyum manisnya, lalu mengangguk. " alhamdulillah, Baik, kak. Kakak sendiri, gimana?"
"Saya-kurang baik. "Gavin berujar diiringi senyum mirisnya.
Nasha yang paham arah pembicaraan Gavin langsung mencoba mengalihkan pembicaraan. Setelahnya, ia memanggil pelayan untuk memesan beberapa menu di restoran itu. Karena, kebetulan juga ia belum makan.
Hari itu, Nasha menghabiskan waktunya dengan berbincang dan sesekali tertawa bersama Gavin. Dan, Nasha lupa bahwa saat ini mungkin saja Leon sudah pulang ke Appartmen.
****
Pria itu mengecek ponselnya berkali-kali. Ia berdecak saat lagi dan lagi panggilannya tak diangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband My Crush [End]
ספרות נוער-𝓜𝓪𝓻𝓻𝓲𝓮𝓭 𝓫𝔂 𝓐𝓬𝓬𝓲𝓭𝓮𝓷𝓽- Nikah karena accident sama crush sendiri? Awalnya Nasha tidak pernah bermimpi sejauh itu. Karena crush-nya itu susah digapai. Tapi sepertinya Tuhan mengabulkan doanya selama ini, walaupun dengan cara yang menu...