MHMC21

29.3K 1.7K 121
                                    

Hai, maaf telat Update nya, ya!
Seminggu ini aku sibuk banget sama sekolah, jadi agak susah buat ngetik.

Tapi, alhamdulillah sekarang bisa up lagi.

Malam ini kebetulan Malam Nisfu Sya'ban. Teruntuk kalian, pembaca setia I'm Aurel dan My Husband My Crush, aku minta maaf sebesar-besarnya kalau ada kata atau ucapan aku yang bikin kalian sakit hati🙏

 Teruntuk kalian, pembaca setia I'm Aurel dan My Husband My Crush, aku minta maaf sebesar-besarnya kalau ada kata atau ucapan aku yang bikin kalian sakit hati🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Bukan Nasha namanya, kalau tidak heboh. Seperti saat ini, wanita itu sedang berteriak heboh menyerukan nama Leon berkali-kali dari pinggir lapangan.

"LEON! SEMANGAT! LO HARUS MENANG!" Nasha berteriak heboh.

Saat ini, SMA Niguel School tengah bertanding permainan bola basket dengan SMA Adhidarma. Dan, Nasha ikut menyemangati Leon bersama kedua sahabatnya.

Pertandingan hampir selesai, dan kini babak penentuan siapa yang akan memenangkan pertandingan.

Salah satu anggota tim basket SMA Adhidarma kehilangan keseimbangan saat berlari menuju ring lawan. Dan alhasil, tubuhnya ambruk dan bola basket yang di pegangnya melayang jauh keluar dari lapangan.

Semua yang melihat itu langsung berteriak panik, apalagi saat bola itu melayang kearah seseorang yang kebetulan duduk di kursi paling depan.

"RUMI! AWAS!" Itu teriakan Arion. Cowok yang mengenakan seragam basket SMA Niguel School itu berlari dengan cepat untuk menolong Nasha.

Tapi, naas.

Bola itu sudah mengenai Nasha. Dan, yang lebih parahnya lagi bola itu mengenai perut Nasha. Seketika, wanita itu merintih kesakitan sembari mencengkeram perutnya yang sakit luar biasa.

Arion berdiri di samping Nasha, bersiap untuk membawa Nasha. Namun, tangan seseorang terlebih dahulu menyelanya. Ia menoleh, dan mendapati Leon yang tengah menatap cemas ke arah Nasha.

Arion mundur selangkah, membiarkan Leon untuk membawa Nasha ke ruang UKS. Ia sadar diri, bahwa Nasha sudah ada yang memiliki. Walaupun ia masih menyukai Nasha, tapi ia tak mau egois. Ia tak mau lebih mementingkan perasaan dirinya, dan menyakiti Nasha. Maka, ia memilih untuk mengalah.

Di depannya, Leon menggendong Nasha dengan brydal style. Pria itu tampak sangat khawatir. Keringat yang tadi membanjiri pelipisnya, bertambah karena panik dengan keadaan Nasha.

Wanita itu terus merintih kesakitan, air matanya sudah membanjiri kedua pipinya. Jemarinya mencengkeram dengan kuat seragam yang di kenakan oleh Leon.

"Leon... sakit..." Nasha terus merintih sembari memejamkan matanya kuat. Sungguh, ia sudah tak kuat untuk membuka mata.

"Bertahan, sebentar, Nasha. Kita langsung ke Rumah sakit!" ujar Leon sembari terus berjalan dengan  cepat menuju parkiran.

My Husband My Crush [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang