My Husband My Crush [End]

MHMC12

Maafin Author ya, udah buat kalian nunggu lama😭

💙❄

Nasha memasukkan koper dan tasnya ke dalam mobil Leon. Hari ini, mereka akan pindah ke apartement milik Leon.

Awalnya Mia dan Mischa tak setuju dengan rencana itu. Tapi, setelah Nasha meyakinkan dia bakal baik-baik saja, mereka kemudian mengizinkan.

Nasha membalikkan tubuhnya, kemudian tersenyum tulus ke arah Mami dan Bunda nya. "Nasha pamit, Mi, Bun," ujar Nasha memeluk mereka bergantian.

"Kamu jaga kandungan kamu baik-baik ,ya. Mami sayang kamu," pesan Mia setelah melepas pelukannya.

Nasha mengangguk, lalu kembali memeluk Mami-nya. Dan tak terasa air matanya menetes.

Kini, giliran Radit- kakak yang paling Nasha sayangi memeluk wanita itu. "Jaga diri lo baik-baik, jangan terlalu kecapekan. Kalau suami lo nyakitin lo, bilang sama gue. Nanti gue gebukin tuh bocah."

Nasha terkekeh dalam pelukan Radit, wanita itu mengangguk- sembari mengeratkan pelukannya pada Radit.

Setelah berpamitan, Nasha dan Leon akhirnya memasuki mobil dan melaju meninggalkan kediaman keluarga Nasha.

Selama di perjalanan, Nasha dan Leon sama-sama bungkam. Tak ada yang bersuara, jiwa cerewet Nasha pun untuk sekarang hilang entah kemana.

Karena mengantuk, akhirnya Nasha tertidur. Sesekali Leon melirik wanita itu. Sebelah tangannya tanpa di minta mengelus kepala Nasha dengan lembut.

Leon tersadar, kemudian buru-buru menarik tangannya dari kepala Nasha.

***

Nasha melenguh, ia mengerjapkan matanya beberapa kali. Kepalanya melihat kearah samping kemudi mobil. Leon tidak ada, dan itu membuat Nasha panik.

Dengan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul, Nasha keluar dari mobil. Wanita itu hampir saja terjerembab mencium tanah bila saja tak ada yang menahannya.

Nasha mendongak melihat siapa yang berdiri di sebelahnya. "Leon?"

"Hm?" Leon menjawab dengan singkat.

Nasha melepaskan dirinya dari Leon. Wanita itu terlihat salah tingkah. Sedangkan Leon, pria itu menatap Nasha dengan datar.

Leon melangkahkan kakinya mendahului Nasha. Karena merasa Nasha yang hanya diam saja, ia berbalik . "Ayo, masuk."

Wanita itu tersadar, lalu mengangguk dengan cepat menyusul langkah Leon.