💙❄
"LEON!!! TUNGGUIN GUE!!! "
"LEONARD PRAHAJA!! ASTAGFIRULLAH, TUNGGUIN GUE!!! "
Lengkingan suara itu terdengar menggema di Koridor lantai satu. Sang pemilik suara saat kini tengah berlari kecil mengejar langkah lebar pria di depannya itu.
Meski sudah berteriak dan terus-terusan berlari, tetapi tetap saja sang pria terus berjalan lurus dengan sebelah tangan masuk kedalam saku celana abu-abu nya, dan sebelah tangannya lagi menenteng ranselnya.
Sang gadis mengelus dada, sabar. Ia kemudian mempercepat langkahnya berupaya menyusul sang pria. Dan--berhasil. Kini, langkah mereka beriringan.
"Leon, kalau gue manggil itu nyaut kek! Bukannya malah terus jalan! Lo tau gak sih, gue itu capek ngejer langkah lo terus! " Dumel gadis bertubuh mungil itu.
Langkah kaki pria di sebelahnya terhenti, membuat sang gadis mau tak mau ikut berhenti melangkah. Keningnya mengerut, lalu ia menolehkan kepalanya menghadap pria itu.
"Lho? Leon kok berhenti sih? " tanya gadis itu kesal.
"Emang siapa yang nyuruh lo ngejar gue terus? " tanya laki-laki itu tak menjawab pertanyaan sang gadis.
Gadis itu menggeleng polos. "Gak ada, "
"Kalau gak ada, terus ngapain lo ngedumel sama gue? "
"Iya, iya, Maaf. Tapi Nasha gak bakalan jauhin Leon, ya! "
"Jangan pernah ngikutin gue lagi, Arumi Nasha Razeta! " ucap pria itu dengan penuh penekanan di setiap katanya.
"Kalau gue gak mau, gimana? " tantang gadis itu melipat kedua tangannya didepan dada.
"Mau gak mau, lo harus jauhin gue! " ucap pria itu lagi dengan nada dingin.
"Tapi gue gak mau! " Keukeuh gadis keras kepala itu.
"Gue bilang, jangan Pernah Ganggu Hidup Gue Lagi! Ngerti gak sih lo?! " sentak pria itu dengan tajam. Persetan dengan perempuan, ia hanya tak ingin gadis cerewet itu terus mengikutinya.
Tubuh gadis itu mematung, bibirnya bergetar. Ia terkejut. Selama ini, tak pernah ada yang berani membentaknya seperti itu. Tapi sekarang, malah orang yang disukainya dengan berani membentaknya.
Tanpa mau melihat gadis itu, ia langsung meninggalkan nya begitu saja. Tak ada sedikitpun rasa kasihan pada gadis itu.
Setelah tubuh dan bayangan pria itu menghilang, gadis itu menitikkan air mata nya yang sedari tadi ia tahan.
"Salah Nanas apa sama Leon? " gumam gadis itu dengan lirih.
Gadis itu Arumi Nasha Razeta,gadis yang selalu dipanggil Nasha atau Nanas. Gadis cerewet yang memiliki tubuh mungil. Ia cantik, bahkan sangat cantik. Banyak pria yang menyukai nya, dari mulai para siswa SMA Niguel School, anak kuliahan, bahkan sampai CEO muda di perusahaan-perusahaan besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband My Crush [End]
Teen Fiction-𝓜𝓪𝓻𝓻𝓲𝓮𝓭 𝓫𝔂 𝓐𝓬𝓬𝓲𝓭𝓮𝓷𝓽- Nikah karena accident sama crush sendiri? Awalnya Nasha tidak pernah bermimpi sejauh itu. Karena crush-nya itu susah digapai. Tapi sepertinya Tuhan mengabulkan doanya selama ini, walaupun dengan cara yang menu...