MHMC11

31.3K 1.8K 31
                                    

Maaf kalau update-nya lama, real life lebih wah daripada halu *ehek;v

Maaf kalau update-nya lama, real life lebih wah daripada halu *ehek;v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


💙❄

Satu minggu kemudian.

Pernikahan Leon dan Nasha dua hari lagi akan digelar. Nasha, wanita itu sudah pulang dari rumah sakit sekitar enam hari yang lalu. Kini, ia tengah mengamati rumahnya yang sedang dihias untuk resepsi nanti.

Semua keperluan pernikahan diatur oleh kedua belah pihak keluarga calon pengantin. Hanya beberapa orang tertentu yang di undang ke acara itu. Ini semua atas permintaan Leon sendiri. Cowok itu tak mau orang-orang di sekolah mengetahui pernikahannya dan membuat citra baiknya di sekolah hancur.

Nasha duduk di sebuah kursi menatap kosong ke depan. Sebentar lagi, statusnya akan berubah. Bukan lagi menjadi seorang anak yang suka bermanja-manja pada kedua orangtuanya, tapi berganti menjadi seorang istri yang bertugas melayani suaminya dan menjalankan perannya sebagai seorang ibu rumah tangga.

Menghela napas, wanita itu beranjak dari duduknya. Langkahnya tertuju ke halaman belakang rumah. Ia melamun kembali. Entahlah,akhir-akhir ini ia memang lebih sering melamun.

Saking tak fokusnya, Nasha tidak sadar ketika kedua sahabatnya telah berdiri di sampingnya. Queensha dan Meira menatap Nasha dengan sendu. Ya, mereka sudah mengetahui keadaan Nasha sekarang. Dengan pelan Queensha menyentuh bahu wanita itu. Sambil melirih, "Nas..."

Nasha yang sedang melamun sedikit tersentak kaget. Wanita itu mengelus dadanya. Lalu, netranya menatap Queensha dan Meira secara bergantian. Dengan suara pelan ia berkata, "Queen, Mei..."

Tanpa berkata sepatah kata pun, Queensha dan Meira langsung memeluk Nasha. Ketiga perempuan bersahabat itu saling meneteskan air mata.

"Lo pasti bisa, Nas, "gumam Queensha dengan lirih.

"Sekarang, perjuangan kamu berhenti sampai di sini, Nas. Leon sebentar lagi jadi milik kamu,"lirih Meira sembari mengusap punggung Nasha yang bergetar karena menangis.

***

Hari ini adalah hari yang paling dibenci oleh Leon. Pria itu kini tengah duduk tegap di depan meja rias. Ya, hari ini adalah hari dimana ia dan Nasha akan bersatu dalam ikatan sakral.

"Kamu jangan gugup, okay?" ujar Mischa -Bunda Leon. Dan Leon hanya mengangguk sekilas dan tanpa minat.

Mischa, wanita yang tampak awet muda itu mengelus rambut Leon yang sudah di tata rapi dengan lembut. Beliau bukan tidak tau, bahwa putra satu-satunya itu tidak memiliki perasaan apa-apa terhadap Nasha. Namun, beliau hanya diam. Karena dalam hatinya yakin bahwa Nasha mampu meluluhkan hati Leon.

My Husband My Crush [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang