DIMAS MABUK

595 50 0
                                    

Budayakan follow sebelum baca ya bund

HAPPY READING ALL!!

Tandai kalo ada typo ya

Tak lama kemudian, Alam dan Agatha sampai dimarkas TIGER. Anak-anak yang ada dimarkas menyambut mereka dengan senyuman dan antusias.

"Hola bu bosss, auto makan gratis inii mah," ucap Tino sangat antusias.

"Pesen aja," jawab Agatha tak bersemangat sambil duduk disofa menyalakan ponsel nya yang mati.

"Gue tebak masalah opah," celetuk Tino.

Alam yang duduk disamping Agatha mendengar Tino menyebut nenek Agatha hanya meliriknya dengan sangat tajam. Tino yang ditatap hanya bergidik ngeri.

"Nata kenapa nelpon gue terus ya?," tanya Agatha kepada diri sendiri.

"Telpon balik aja, barangkali penting," celetuk Alam.

"Ya kali ya," jawab Agatha sambil menempelkan ponsel ditelinga menelpon balik Nata.

"Halo Nat, ngapain lo nelpon gue?," tanya Agatha

"Halo Tha, lo kesini cepett," jawab Nata sambil menangis.

"Lo kenapa anjirr," tanya Agatha cemas.

"Hiks, Dimas mabuk dam dia manggil nama lo terus, dia nggak mau sama gue hiks," jawab Nata dengan isak tangisnya.

"Lo share loc. Gue otw sama Alam," jawab Agatha.

Agatha mematika sambungan telepon dengan Nata dengan cepat.

"Lam, anterin gue cepett," ucap Agatha berdiri dari duduknya dan menarik tangan Alam.

"Kemana sih? Heran, hidup lo nggak ada tenang-tenangnya," celetuk Alam.

"Dimas mabok anjiirr, gara-gara tadi siang. Mana gue lupa minta maaf sama Dia terus disana Dia manggil-manggil nama gue didepan Nata. Tau ahh ayok cepet, setress Dia bisa-bisa kalo nggak cepet disadarin," jelas Agatha.

"Gasss," jawab Alam langsung berdiri dari duduknya dan langsung keluar.

"Gue pamit pergi dulu, si dugong lagi mabok. Kalian nggak usah ikut, gue titip markas," perintah Agatha sebelum meninggalkan markas.

Agatha keluar dari markas dan langsung naik ke atas motor Alam siap menuju club dimana si dugong mabok.

***
Beruntung club yang dikunjungi Dimas tak jauh dari markas. Tak membutuhkan waktu lama,Alam dan Agatha sudah sampai. Mereka langsung masuk mencari keberadaan Dimas dan Nata. Saat masuk,aroma alkohol menyeruk indra penciuman mereka. Agatha yang tak kuat dengan bau Alkohol langsung menutup hidungnya. Indra penglihatan Alam yang sangat tajam langsung bisa melihat sosok yang sedang dicari sekarang.

"Itu Nata sama Dimas,"ucap Alam yang menunjuk pojok ruangan yang memperlihatkan seorang Dimas duduk di sofa sedang meracau tidak jelas akibat alkohol yang diminumnya dan Nata yang menangis histeris melihat Dimas meracau sambil menahan tangan Dimas agar tidak meminum lagi.

"Cepet kesana," ucap Agatha langsung berlari menerobos kerumunan menuju tempat Dimas dan Nata diikuti Alam dibelakangnya.

"Ataa," panggil Dimas yang melihat Agatha sudah ada didepannya. Dimas langsung berdiri dari duduknya dan memeluk Agatha.

"Maafin gue, gue tau gue salah tapi jujur gue nggak mau nganterin bocah manjaa," racau Dimas dipelukan Agatha, "Lo tau Tha? Gue bosen Dia nembak gue terus Tha, gue nolak karena gue nggak mau Dia terlalu cinta sama gue dan sama aja Dia ngebuat dirinya sendiri terluka, tersiksa karena perlakuan gue Tha. Gue tau, cinta nya Dia ke gue nggak sengaja. Tapi cinta juga nggak bisa dipaksa kan? Itu yang gue rasakan Tha, jujur gue berusaha buat suka sama Dia tapi gue nggak bisa. Gue nggak mau Nata terluka lebih dalam lagi karena Dia suka sama gue Tha," lanjutnya.

BAR BAR GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang